Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Kaki Scooby Doo, Desain Sepatu Givenchy Dicemooh

Kompas.com, 8 Oktober 2020, 22:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber pagesix

KOMPAS.com - Dalam dunia fesyen, kesalahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal.

Kalimat ini sepertinya layak dialamatkan kepada Matthew Williams, desainer sekaligus direktur kreatif Givenchy yang baru saja mendesain sepatu hak tinggi untuk rumah mode tersebut.

Sepatu hak tinggi buatan sang desainer didominasi oleh warna hitam. Namun, bagian jari kaki dipisah menjadi tiga dengan simpul tipis.

Dari sebuah gambar tampak jika sepatu itu dipakai bersama stoking berwarna cokelat tua.

Warganet yang melihat tampilan kaki model di dalam foto tersebut menyamakannya dengan kuku kaki karakter anjing Scooby Doo.

Penulis fesyen Hannah Tindle mengunggah foto perbandingan antara sandal berwarna jingga dari koleksi Givenchy dengan gambar kaki Scooby Doo.

Kartunis Cathy Nolan menyebut perbandingan keduanya sangatlah tepat.

"Saat saya mengajari siswa saya mengenai cara menggambar kaki, kami mulai dengan bentuk oval yang kami bagi menjadi tiga," ujarnya kepada The New York Post.

Ia membenarkan, jika sepatu hak tinggi Givenchy buatan Williams terlihat seperti kaki Scooby-Doo.

Pilihan warna untuk koleksi lain Williams merujuk pada karakter di film Scooby Doo, seperti celana panjang ungu --warna baju yang dipakai Daphne, dan stoking cokelat yang tampak seperti bulu kaki Scooby.

Warna jingga pada sandal koleksi Givenchy, juga diambil dari warna pakaian karakter Velma.

"Ada banyak warna jingga pada karakter Scooby-Doo, seperti pakaian Velma dan rambut oranye Daphne," tutur Nolan.

Givenchy High Heels and Sandals Givenchy High Heels and Sandals
Terlepas dari kemiripan sepatu hak tinggi dan sandal Givenchy dengan kaki anjing Scooby Doo, sepatu bergaya split-toe memiliki sejarah dalam high fashion.

Sepatu Maison Margiela Tabi, --misalnya, merupakan perpaduan antara sepatu Chelsea dan sepatu boots dengan bagian depan yang terbelah dua.

Sepatu ini dijual dengan harga 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 14 juta, dan telah eksis di dunia mode sejak tahun 1989.

Lalu, ada sepatu Alexander McQueen Armadillo, sepatu boot runcing menyerupai kaki hewan armadillo, yang disukai Lady Gaga.

Eks tunangannya, Taylor Kinney, menghabiskan 295.000 dollar AS atau setara Rp 4,3 miliar untuk membelikan Lady Gaga tiga pasang Armadillo melalui lelang amal Christie pada 2015.

Baca juga: Ketika Sepatu Bola Dijadikan Item Fesyen oleh Balenciaga

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau