Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2020, 13:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

“Deterjen dan pembersih yang keras seperti pemutih dapat merusak benang sehingga masker tidak bisa bertahan lama,” kata dia.

Baca juga: Seberapa Efektif Disinfektan dari Pemutih Pakaian?

Jika masker berisi filter sekali pakai, sebaiknya keluarkan sebelum mencucinya, karena seringkali filter ditemukan dengan bahan kertas yang bisa hancur saat dicuci.

Tetapi jika itu adalah filter yang dapat digunakan kembali dan terbuat dari kain maka tidak masalah untuk mencucinya.

3. Menggunakan pemutih

Saat mencuci masker dengan tangan, gunakan pemutih yang mengandung 5,25-8,25 persen natrium hipoklorit.

Kemudian, siapkan larutan pemutih dengan mencampurkan lima sendok makan dan rendam masker dalam larutan pemutih selama lima menit.

Buang air larutan pemutih lalu bilas masker secara menyeluruh dengan air dingin.

Perlu diingat, penggunaan pemutih secara teratur pada masker pasti akan menyebabkan masker lebih cepat aus, dibandingkan dengan menggunakan deterjen biasa.

Baca juga: Material Terbaik untuk Masker Kain

4. Masker dikeringkan dengan suhu tinggi

Mengeringkan masker di pengering pakaian dengan suhu panas tertinggi dan biarkan masker di sana sampai benar-benar kering.

Jika ingin menjemur masker, letakkan mendatar di bawah sinar matahari secara langsung.

5. Mencuci dengan kompor listrik

Dalam sebuah hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Environmental Science and Technology Letters disebutkan, panas kering dari kompor listrik dapat membersihkan masker wajah.

Peneliti dalam studi khusus ini membersihkan masker N95 selama 50 menit.

Penulis studi lainnya, seorang profesor teknik sipil di University of Illinois di Urbana-Champaign, Thanh Nguyen mengatakan, metode ini kemungkinan juga akan berhasil untuk masker kain.

Namun dia menunjukkan, sebagian besar masker kain dapat langsung dicuci dengan sabun dan air saja di mesin cuci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com