“Jadi, anggap saja kita hanya memiliki sedikit masker, dan cucilah setelah setiap jalan-jalan sehingga kita selalu memiliki yang baru.”
Begitu kata instructor of internal medicine at the Baylor College of Medicine, Isabel Valdez.
2. Perhatikan deterjen yang dipakai
Secara spesifik, CDC menyatakan, kita bisa menggunakan deterjen apa pun untuk mencuci masker.
Namun, Profesor klinis yang juga dekan di sekolah keperawatan Rutgers, Suzanne Willard menyarankan kita untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan bahan pembersih yang lebih keras, seperti pemutih.
“Deterjen dan pembersih yang keras seperti pemutih dapat merusak benang sehingga masker tidak bisa bertahan lama,” kata dia.
Baca juga: Seberapa Efektif Disinfektan dari Pemutih Pakaian?
Jika masker berisi filter sekali pakai, sebaiknya keluarkan sebelum mencucinya, karena seringkali filter ditemukan dengan bahan kertas yang bisa hancur saat dicuci.
Tetapi jika itu adalah filter yang dapat digunakan kembali dan terbuat dari kain maka tidak masalah untuk mencucinya.
3. Menggunakan pemutih
Saat mencuci masker dengan tangan, gunakan pemutih yang mengandung 5,25-8,25 persen natrium hipoklorit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.