KOMPAS.com - Banyak orang tidak bisa lepas dari garam untuk memberikan rasa asin dan gurih pada makanan. Terkadang -disadari atau tidak-, konsumsinya pun menjadi berlebihan.
Padahal, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat memicu peningkatan risiko penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Anjuran konsumsi garam adalah 2.000 mg natrium per orang per hari. Jumlah itu setara dengan satu sendok teh garam.
Baca juga: Studi: Pria dengan Penghasilan Tinggi Rentan Alami Hipertensi
Anjuran itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji.
Kendati mendapatkan perhatian khusus, sebenarnya garam bukanlah faktor utama yang menyebabkan hipertensi.
Namun, ada hal pendukung lainnya perlu diperhatikan.
Ketua InaSH (Indonesian Society of Hypertension), dr. Tunggul D. Situmorang SpPD-KGH, obesitas ikut menjadi faktor orang-orang rentan terkena hipertensi.
"Yang meningkatkan risikonya ya makanan-makanan yang membuat orang obesitas."
"Selain itu karena orang tidak suka bergerak," kata dia saat peluncuran produk Omron, melalui aplikasi Zoom, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Pasien Hipertensi Belum Disiplin Konsumsi Obat
Tunggul lantas menyarankan agar setiap orang berusia dewasa mulai rutin melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.