“Minimal besaran dana darurat adalah besar cicilan utang dan biaya hidup rutin. Kalau total pengeluaran terlalu besar nanti kita jadi putus asa dan tidak mulai-mulai mengumpulkan dana darurat,” katanya.
Langkah selanjutnya adalah memastikan kita memiliki perlindungan, misalnya asuransi kesehatan atau asuransi jiwa.
Terakhir, memeriksa rencana dan performa investasi apakah sudah sesuai dengan tujuan.
“Apakah uangnya ada untuk investasi? Kalau terbatas, apa yang diprioritaskan, apa yang bisa ditunda. Fokus kita saat ini adalah bisa survive,” katanya.
Baca juga: Baru Kena PHK? Begini Cara Mengatur Uang Pesangon
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.