Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2020, 08:55 WIB

KOMPAS.com - Kandasnya hubungan asmara tidak selalu dilatarbelakangi masalah. Terkadang, seseorang menginginkan putus meskipun mengatakan masih cinta dengan pasangannya.

Situasi ini memang kerap membingungkan, terutama bagi pihak yang diputuskan. Namun, pahamilah bahwa setiap orang mengatasi masalah mereka dengan cara-cara yang berbeda.

Pelatih hubungan Lee Wilson (Coach Lee) melalui laman myexbackcoach.com menjelaskan, bagi kebanyakan orang, alasan memutuskan hubungan adalah karena hubungan yang dijalani terasa membosankan, terlalu rutin, membuat stres, tidak aman, ataupun satu atau kedua belah pihak telah berubah.

Hal-hal seperti itu biasanya terjadi karena hilangnya rasa cinta atau ketertarikan, dan umumnya akan berujung pada putus hubungan jika orang yang bersangkutan tidak merasa ada perbaikan.

Lalu, bagaimana dengan seseorang yang minta putus meski mengaku masih cinta?

Lee menyebutkan beberapa contoh situasinya:

1. Orangtua atau seseorang yang dihormati mantanmu tidak yakin bahwa kamu adalah sosok yang terbaik untuknya.

Ini adalah kasus di mana pikiran dan logika dibutuhkan untuk lebih dominan daripada perasaan.

Jika ini alasannya, pada awalnya mantanmu mungkin akan berpikir bahwa putus cinta adalah hal yang menyakitkan untuk jangka pendek, tetapi bisa menjadi pilihan terbaik untuk jangka panjang.

2. Tidak melihat masa depan. Mantanmu mungkin sampai pada kesimpulannya bahwa masa depan tampak suram untuk hubungan bersamamu, meskipun dia mungkin masih cinta denganmu.

Dengan mengambil pilihan putus, dia mungkin berpikir bahwa rasa cinta itu akan pudar seiring berjalannya waktu dan pada akhirnya bisa melupakanmu.

Ada berbagai kemungkinan penyebabnya, mungkin saja kamu sering bepergian larena pekerjaan, mungkin juga kamu tidak ingin memiliki anak, sedangkan dia menginginkannya, atau bisa juga karena kecemburuan.

3. Meyakini kamu tidak tulus mencintainya. Mungkin juga alasan mantanmu meminta putus meski masih cinta adalah karena dia tidak melihatmu menunjukkan rasa cinta yang sama dan tidak akan bertahan dalam jangka panjang.

Jadi, daripada membiarkan diri terus bersamamu, dia memilih untuk memutuskan hubungan untuk menghindari rasa sakit di masa depan.

Baca juga: 4 Kiat Cepat Move On Setelah Putus Cinta

Pada intinya, apa pun alasannya, hanya karena mantanmu putus denganmu bukan berarti pilihan itu membuatnya bahagia atau memang menginginkannya.

Jika kamu masih mencintainya, diputuskan pasangan tentu menyakitkan. Namun, ada beberapa hal bisa kamu lakukan untuk mengatasi situasi ini, seperti dilansir Bolde:

  • Menerima bahwa cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan hubungan.
  • Berhenti menyalahkan diri sendiri.
  • Memikirkan apa yang terbaik untuk dirimu, termasuk jika kamu perlu menangis semalaman atau makan makanan favorit.
  • Mencari dukungan dan tempat bercerita dari orang-orang sekitar.
  • Mengatur jadwal kegiatan beberapa hari ke depan untuk memulihkan perasaan.
  • Hindari rebound relationship atau mencari pelarian dengan berpacaran dengan orang lain setelah putus cinta.
  • Jangan lagi mengecek kabar atau media sosial mantan kekasih.
  • Singkirkan semua hal yang mengingatkanmu pada dia. 
  • Sampaikanlah pada dirimu sendiri bahwa rasa sakit itu hanya sementara dan akan berakhir.

Baca juga: Mengapa Ada Keinginan Stalking Mantan Setelah Putus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com