Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Berbohong Ternyata Suka Menunjukkan Gestur Ini

Kompas.com - 15/01/2021, 06:39 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Menggunakan akselerometer nirkabel (WiTilt), tim van der Zee merekam gerakan kepala, dada dan pergelangan tangan para siswa, baik siswa yang mengungkapkan tentang puzzle maupun yang hanya mendengarkan.

Para peneliti menemukan, ketika seorang siswa menyampaikan kebenaran, gerakan tubuh mereka berbeda dari orang yang mengajukan pertanyaan.

Namun, ketika mereka berbohong, gerakan kedua pembicara cenderung sejajar.

Baca juga: Ini 5 Kalimat Bohong dari Mulut Wanita, Jangan Langsung Percaya...

Menurut van der Zee, respons itu mungkin karena berbohong membutuhkan begitu banyak konsentrasi sehingga pembicara atau orang yang berbohong mungkin secara tidak sadar menirukan gerakan tubuh, paling halus sekalipun, dari pendengarnya

Sebab, menirukan gerakan hanya membutuhkan sedikit pemikiran daripada memunculkan bahasa tubuh mereka sendiri.

Sayangnya, respons ini tidak tampak jelas dengan mata telanjang, tetapi dapat dideteksi dengan akselerometer.

Selain itu, hasil akselerometer juga tidak dapat menentukan pembicara mana, apakah orang yang berbohong atau yang mendengarkan, yang mengikuti bahasa tubuh lawan bicaranya.

Hal itu menjadi kekurangan yang ditunjukkan oleh para penulis studi sendiri.

Meski begitu, Tim Brennen dari University of Oslo di Norwegia temuan dari studi tersebut sangatlah menarik dan memberikan penelitian dasar yang baik untuk diteliti lebih lanjut lewat studi lainnya di masa depan.

"Dalam hal teori psikologis sosial, ini benar-benar menarik. Tetapi, ini masih hanya menunjukkan sedikit sekali dari gambaran luas tentang praktik pengujian kebohongan yang andal," kata Brennen.

Baca juga: Tangkap 7 Sinyal Orang Sedang Bicara Bohong pada Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com