Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2021, 12:09 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber FOXNEWS

KOMPAS.com— Melania Trump memilih untuk tidak melakukan tradisi ratusan tahun di Amerika Serikat, yakni ibu negara yang keluar dari Gedung Putih akan mengajak tur penggantinya yang akan tinggal di kediaman resmi Presiden AS tersebut.

"Teh dan tur" adalah tradisi bagi ibu negara yang keluar untuk mengajak penggantinya melihat-lihat ruangan di Gedung Putih dan segala hal yang biasanya menjadi urusan ibu negara.

Putri presiden terpilih Joe Biden, Ashley Biden, sangat menyayangkan Melania Trump yang tidak memberikan tur ke Gedung Putih untuk ibunya, Jill Biden.

"Tidak, mereka tidak melanjutkan protokol tradisional, yang disayangkan, tetapi saya pikir kami semua baik-baik saja dengan itu," kata Ashley Biden dalam wawancara di acara "Today" NBC.

Tradisi ini bukan satu-satunya yang dilanggar oleh pemerintahan Trump. Pasalnya, Trump juga tak menghadiri pelantikan Biden pada Rabu waktu setempat.

Padahal, biasanya presiden dan ibu negara akan menghadiri acara pelantikan presiden baru sebagai simbol peralihan kekuasaan secara damai.

Baca juga: Outfit Mewah Melania Trump di Hari Terakhir Sebagai Ibu Negara

Alih-alih menghadiri pelantikan, Trump justru diperkirakan akan melakukan perjalanan ke resornya di Mar-a-Lago di Florida pada pagi hari pelantikan, di mana dia akan tinggal di sana setelah tak lagi menjadi presiden.

Ibu Negara Amerika Serikat Melania TrumpREPRO BIDIK LAYAR VIA INSTAGRAM @flotus Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump

Keputusan Melania untuk tak memberi tur pada ibu negara yang baru juga disayangkan oleh Capricia Marshall, mantan sekretaris sosial Gedung Putih dalam pemerintahan Clinton.

”Nyonya Trump seharusnya mengundang Dr. Biden untuk minum kopi tradisional. Biasanya, dia akan datang dengan pertanyaan, dia akan bertemu dan berbicara dengan koki, staf kediaman penuh waktu dan memiliki kesempatan bagi mereka untuk memecahkan kebekuan. Ini sopan santun, tapi secara logistik sangat membantu. (Sayangnya) Itu tidak terjadi,” ujar Capricia.

Baca juga: Pesan di Balik Busana Serba Ungu Jill Biden Jelang Pelantikan

Kate Andersen Brower, penulis First Women: The Grace and Power of America's Modern First Ladies, mengatakan tak pernah ada ibu negara yang keras kepala seperti Melania.

“Saya pikir dia telah menyalurkan kemarahan suaminya dan jelas tidak tertarik untuk memainkan peran tradisional sebagai ibu negara yang, di saat krisis, berusaha untuk menyatukan dan menenangkan negara,” kata Brower.

Padahal, dalam pidato terakhirnya, Melania memberikan pesan pada masyarakat untuk tetap bersemangat dan tidak membenarkan kekerasan.

“Kita menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain dan membangun kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Melania.

Sayangnya, pidato itu sepertinya tidak diterapkan oleh Melania di Gedung Putih.

Baca juga: Busana Rancangan Desainer Amerika dalam Pelantikan Biden-Harris

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber FOXNEWS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com