KOMPAS.com - Terkadang orangtua merasa kewalahan saat menghadapi anak yang menangis histeris. Belum lagi ada perasaan cemas dan khawatir jika terjadi sesuatu pada anak.
Menangis sebenarnya adalah cara anak mengekspresikan perasaannya. Tetapi setiap anak memiliki tingkat temperamen yang berbeda.
Pada anak yang sensitif, mereka cenderung bereaksi secara ekstrim terhadap situasi eksternal.
Entah itu karena mengalami kesulitan dengan pengalaman baru, situasi yang tidak biasa, atau hal-hal yang memicu stres ringan.
Orangtua biasanya akan kesulitan mengajak bicara saat anak sedang menangis histeris. Langkah pertama yang harus dilakuka adalah menenangkan anak.
Baru setelah itu orangtua dapat berbicara dengan anak. Berikut beberapa tips untuk menenangkan anak ketika menangis histeris.
1. Tarik napas
Sebelum mencoba menenangkan anak, orangtua harus lebih dahulu menenangkan dirinya. Caranya dengan menarik dan membuang napas dalam-dalam.
Terkadang anak menangis histeris bukan karena situasi darurat. Oleh karenanya, orangtua perlu bersikap rasional dan bijaksana untuk membantu menyelesaikan masalahnya.
Penting bagi orangtua untuk menampilkan diri sebagai orang yang sabar dan ingin membuat anak merasa nyaman.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.