Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penis Sakit Usai Berhubungan Seks? Waspadai 7 Pemicunya

Kompas.com - 29/01/2021, 23:00 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Bisa pula karena infeksi saluran kemih sebelumnya (ISK) yang menyebabkan respons dalam sistem kekebalan, dan kerusakan saraf panggul.

4. Phimosis

Phimosis adalah suatu kondisi di mana bagian kulup pada penis terlalu ketat untuk ditarik ke atas kepala penis.

Phimosis hanya menyerang orang yang belum menjalani prosedur sunat, dan juga terjadi pada masa kanak-kanak daripada di masa dewasa.

Kemungkinan penyebabnya termasuk infeksi, iritasi kulit, dan kondisi kulit tertentu.

Saat berhubungan seks, phimosis dapat menyebabkan rasa sakit, kulit pecah, atau kurangnya sensasi.

Mengenakan kondom dan menggunakan pelumas dapat membantu membuat hubungan seksual lebih nyaman pada mereka yang menderita phimosis.

5. Balanitis

Balanitis adalah peradangan pada kepala penis, yang dapat menyebabkan perubahan warna, pembengkakan, dan nyeri seperti tertekan.

Baca juga: Ukuran Penis Ternyata Bisa Menyusut, Ketahui 6 Penyebabnya

Pria yang mengalami balanitis juga bisa merasa gatal dan iritasi. Gejala ini dapat terjadi di bawah kulup dalam beberapa hari setelah melakukan hubungan seksual.

Seks tanpa pelindung, kebersihan yang buruk, alergi, dan bahan kimia iritan dapat meningkatkan risiko balanitis.

Balanitis juga bisa diderita pria saat ia melakukan hubungan seks dengan wanita yang menderita sariawan vagina.

Demi pencegahan, cucilah penis setelah melakukan hubungan seksual.

6. Infeksi menular seksual

Dalam beberapa kasus, penis yang sakit atau teriritasi dapat mengindikasikan infeksi menular seksual (IMS).

Beberapa IMS yang umum termasuk herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis.

Gejala IMS lainnya pada penis dapat meliputi, sensasi gatal atau terbakar di penis, atau pun  keluarnya cairan dari penis.

Ada pula gejala nyeri panggul, serta luka, lecet, atau benjolan di sekitar penis, anus, atau mulut.

Baca juga: Mitos Tentang Ukuran Penis, Mana yang Benar?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com