Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 01/02/2022, 10:24 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Ada kepercayaan semakin banyak pangsit yang dimakan, maka jumlah kekayaannya juga semakin banyak.

Pangsit biasanya terbuat dari daging dan sayuran cincang yang dibungkus dengan selembar adonan kulit.

Secara tradisional, pangsit rebus dimakan selama Imlek dan terkadang ada koin di dalamnya untuk menarik kekayaan.

Di Tiongkok Utara, pangsit bisa memiliki arti berbeda tergantung dari isiannya. Misalnya, isian berbahan dasar seledri berarti kerja keras.

Kerja keras dapat mengarah pada kehidupan kaya. Sedangkan isian kubis berarti ada ratusan cara untuk menarik kekayaan.

Baca juga: Apa Bedanya Kulit Siomay, Pangsit, dan Kuotie?

4. Ikan bandeng

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa ikan merupakan sumber keberuntungan dan rezeki. Konon hal ini dipercaya sebab dalam Bahasa Mandarin, ikan disebut dengan yu atau yoo yang terdengar seperti arti kata surplus atau berlimpah.

Harapannya dengan memakan ikan seseorang akan mendapatkan rezeki yang berlimpah di tahun berikutnya.

5. Lumpia

Makanan ini sangat populer di Tiongkok Timur untuk Imlek karena melambangkan kekayaan. Diberi nama lumpia karena dimakan selama Festival Musim Semi.

Dalam hidangan Kanton, lumpia adalah jenis dim sum yang biasanya diisi dengan sayuran atau daging lalu dibungkus dengan pembungkus adonan tipis.

Gulungan tersebut kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. Ini mengilhami pepatah China yang beruntung untuk satu ton emas.

Dalam bahasa sehari-hari, pepatah tersebut digunakan sebagai harapan untuk kemakmuran karena terlihat seperti batangan emas. Lumpia bisa juga berisi daging babi giling, jamur, kubis, dan tauge.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui dari Imlek, Sejarah dan Tradisinya


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com