KOMPAS.com - Adanya luka di lambung sering dikira sebagai dampak akibat kebiasaan kita mengonsumsi makanan pedas atau asam.
Meski bisa memperparah gejala sakit maag, kedua jenis makanan tersebut ternyata tidak menyebabkan luka di lambung.
Luka di bagian lapisan lambung sendiri biasa dikenal sebagai tukak lambung, atau tukak peptik (peptic ulcers).
Menurut Prof dr Abdul Aziz Rani, SpPD, K-GEH, dokter spesialis gastroenterologi, penyebab utama tukak lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Faktor lain yang memicu tukak lambung, seperti dijelaskan Prof Abdul, yaitu konsumsi obat pereda nyeri dan obat-obatan pengencer darah.
"Ada juga pasien yang memiliki faktor tukak lambung dari kebiasaan merokok, atau minum minuman beralkohol," sebut Abdul dalam webinar "Kupas Tuntas Penyakit Asam Lambung" pada Kamis (18/2/2021).
Stres atau depresi yang tidak dikelola dengan baik, menurutnya, juga mampu meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung.
Baca juga: Sama-sama Penyakit Lambung, Ini Beda Gerd dan Maag
Gejala tukak lambung meliputi:
"Kadang ada pasien yang menderita tukak lambung atau tukak peptik tanpa gejala, dan ini disebut silent ulcers. Kondisi ini berbahaya jika pasien tidak segera diperiksa," tutur dia.
Untuk melakukan pemeriksaan tukak lambung pada seseorang, Abdul menyebutkan endoskopi bisa menjadi tindakan pertama yang diambil dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.