Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Perempuan Mendapatkan Pengakuan di Mata Dunia

Kompas.com - 08/03/2021, 11:44 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Setelah 6 hari, akhirnya keluarga perempuan berhasil bernegosiasi dengan keluarga penculik
didampingi oleh pemerintah desa dan LSM setempat. Perempuan itu pun bebas dan kembali ke pelukan keluarganya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak turun tangan dan melakukan
penandatanganan kesepakatan terkait hal ini. Diharapkan dengan adanya kesepakatan ini, budaya yang melenceng ini bisa segera dihapuskan.

Cerita tentang kawin tangkap ini juga ditulis oleh Dian Purnomo dalam novelnya berjudul
“Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam”. Novel ini mengisahkan tentang Magi Diela, seorang gadis Sumba, yang menjadi korban penculikan kawin tangkap oleh beberapa pria saat ia sedang dalam perjalanan menuju tempat penugasannya dari kantor.

Ia diperlakukan seperti binatang. Mereka mencoba menjinakkan Magi dengan ancaman
pelecehan seksual. Gadis itu tidak memiliki pilihan lain selain diam dan menangis di dalam
mobil pick-up yang membawanya entah ke mana.

Baca juga: Selain Aisha Weddings, Ini 6 Kasus Pernikahan Anak yang Pernah Viral

Ternyata, otak dari penculikan tersebut adalah Leba Ali, seorang mata keranjang yang memiliki kekuasaan dan harta berlimpah. Dengan status itu, sulit untuk Magi bisa melepaskan diri darinya.

Kesepakatan keluarga pun tak terhindarkan, orangtua Magi juga tidak punya pilihan. Magi pun harus berkorban untuk mencapai kemerdekaannya. Ada 3 pilihan yang ia miliki: meninggalkan orangtua dan tanah kelahirannya, menyerahkan diri kepada si mata keranjang, atau mencurangi kematiannya sendiri. Semua pilihan seolah tidak berpihak padanya.

Penulis novel ini, Dian Purnomo, adalah seorang lulusan Kriminologi Universitas Indonesia
yang telah menangani masalah perempuan dan anak selama lebih dari 10 tahun.

Novel “Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam” merupakan hasil dari residensi penulis di Waikabubak yang diberikan oleh Komite Buku Nasional dan Kemendiknas, yang mengangkat kisah nyata korban kawin tangkap di Sumba yang mirisnya masih terjadi di era modern ini.

Kisah Magi Diela ini bisa dibaca dalam bentuk e-book di sini  Atau mendapatkan buku cetaknya di website Gramedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com