Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2021, 18:44 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa lalu, masyarakat Indonesia menganggap musang adalah hama yang mengganggu. Para petani merasa dirugikan oleh musang, karena hewan itu merusak ladang pertanian dan memakan buah serta sayuran yang ditanam.


Tapi itu dulu. Sekarang, orang melirik musang atau luwak ini untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah.

Tren memelihara musang muncul bersamaan dengan tren kopi luwak yang terjadi beberapa tahun lalu.

Ada beberapa jenis musang yang umum dipelihara orang, seperti musang pandan, musang rase, musang bulan, atau musang Lombok.

Baca juga: Ingin Bersikap Ramah, Mike Lewis Malah Dihadiahi Gigitan Luwak

Bagi yang ingin merawat musang di rumah, harga hewan ini berkisar antara Rp 250 ribu hingga di atas Rp 1,5 juta di pasaran.

Pada dasarnya perawatan musang cenderung mudah. Namun karena hewan ini tergolong hewan liar, tentu saja cara merawatnya berbeda dibandingkan merawat anjing atau kucing.

Tenang saja, kami sudah merangkum dari berbagai sumber mengenai cara memelihara dan merawat musang di rumah.

Luwak sedang tidur di kandang Kopi Luwak Cikole, Bandung, (26/4/2018).KOMPAS.com/KHENZIE GODELEOVA Luwak sedang tidur di kandang Kopi Luwak Cikole, Bandung, (26/4/2018).

1. Mempelajari karakteristik musang

Langkah pertama, sebaiknya kita mempelajari lebih dulu karakteristik musang. Mulai dari gaya hidupnya, makanan yang dikonsumsi, atau sifat yang ada pada musang.

Dengan mempelajari seluruh hal tersebut, kita akan menjadi lebih mudah dalam merawat musang.

Musang merupakan hewan mamalia karnivora alias pemakan daging. Namun, musang juga termasuk hewan omnivora karena ia mau mengonsumsi buah-buahan seperti pisang dan pepaya.

Dua jenis musang yang relatif terkenal di masyarakat yaitu musang pandan dan musang akar. Sebab, keduanya mampu menghasilkan kopi luwak yang bernilai tinggi.

Selain itu, musang juga hewan nokturnal, atau lebih aktif di malam hari. Sedangkan saat siang hari, hewan ini cenderung beristirahat.

Baca juga: Kini Ada Produk UKM Indonesia di Amazon, dari Keripik Tempe hingga Kopi Luwak

2. Memilih jenis musang yang ingin dipelihara

Seperti sudah dijelaskan, ada beberapa jenis musang yang menjadi pilihan banyak orang untuk dipelihara.

- Musang pandan: Jenis musang ini mempunyai wajah yang lucu dan diminati pecinta hewan.

- Musang bulan: Wajah musang bulan mirip seperti boneka, dengan warna hitam dan putih di bagian kepala.

- Musang rase: Bentuk dan wajah musang rase lebih menyerupai kucing, sementara bagian ekornya terlihat seperti cincin.

- Musang akar: Musang akar termasuk jenis musang yang bernilai tinggi, dan biasanya ditemukan di Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa.

Baca juga: Ratusan Musang Terancam Punah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Tujuannya

3. Memelihara musang muda

Pilihlah musang yang masih muda, berusia sekitar 2-3 bulan. Sebab, di usia tersebut, musang biasanya lebih mudah untuk dijinakkan.

4. Mengecek kondisi kesehatan musang

Karena musang merupakan hewan yang rentan mengalami kebutaan, lakukan pemeriksaan terhadap kondisi matanya sebelum musang itu dibeli dan dibawa pulang. Tujuannya agar musang terhindar dari risiko penyakit mata atau katarak.

Setelah itu, pastikan musang yang akan dipelihara dalam kondisi prima, tidak mempunyai cacat di bagian tubuh tertentu atau terjangkit penyakit.

Sebaiknya, pilih musang yang aktif. Musang yang aktif bergerak menandakan ia memiliki tubuh yang sehat.

Tanda lain yang menunjukkan kondisi kesehatan musang adalah nafsu makan yang tinggi. Jika musang mempunyai nafsu makan tinggi, kita tidak akan kerepotan saat memeliharanya.

Baca juga: 5 Tanda Kucing Peliharaan Tunggal Merasa Kesepian

5. Menyiapkan "rumah" bagi musang

Hewan ini akan menghabiskan banyak waktunya di kandang, jadi siapkan kandang yang nyaman untuknya.

Kita bisa membeli kandang berukuran besar supaya musang merasa nyaman di kandangnya, dan memberikan alas di dalam kandang tersebut.

Kandang berukuran 40 x 60 sentimeter bisa dipertimbangkan untuk musang, lantaran ukurannya pas, tidak terlalu besar atau terlalu kecil.

Sesekali ajak musang keluar dari kandangnya, agar ia tidak merasa bosan. Jangan lupa membersihkan kandang musang secara rutin, karena ada kemungkinan sisa makanan atau kotoran tertinggal di dalam kandang.

Baca juga: 4 Penyakit yang Rawan Jangkiti Kucing di Musim Hujan

6. Memberikan tempat makan dan minum khusus

Sebaiknya siapkan tempat makanan dan minuman khusus di dalam kandang musang.

Posisi tempat makan dan minum ini bisa bergeser, jadi tidak ada salahnya mengikat tempat makan dan tempat minum tersebut.

Untuk tempat minum musang, cari yang berbentuk dot. Hal ini akan memudahkan musang untuk minum.

Juga, tempat minum berbentuk dot akan membuat minuman yang diberikan kepada musang tidak mudah ditumpahkan.

7. Membangun "bonding" dengan musang

Sama seperti makhluk hidup lainnya, kita juga perlu membangun bonding atau ikatan dengan musang.

Cara yang bisa dilakukan untuk membentuk ikatan dengan musang, seperti menggunakan tangan kita secara langsung untuk memberinya makan, atau membuat nama panggilan bagi musang.

Cara-cara seperti itu akan membangun bonding antara kamu dan musang. Nah, kalau bonding sudah terbangun, hewan lucu ini menjadi lebih mudah dikendalikan.

Kita juga bisa mengajak musang bermain, layaknya bermain dengan anjing atau kucing.

Baca juga: Manfaat Sterilisasi Pada Hewan Peliharaan, Bukan Tindakan Menyakitkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com