Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertarik Memelihara Musang? Perhatikan ini

KOMPAS.com - Di masa lalu, masyarakat Indonesia menganggap musang adalah hama yang mengganggu. Para petani merasa dirugikan oleh musang, karena hewan itu merusak ladang pertanian dan memakan buah serta sayuran yang ditanam.


Tapi itu dulu. Sekarang, orang melirik musang atau luwak ini untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah.

Tren memelihara musang muncul bersamaan dengan tren kopi luwak yang terjadi beberapa tahun lalu.

Ada beberapa jenis musang yang umum dipelihara orang, seperti musang pandan, musang rase, musang bulan, atau musang Lombok.

Bagi yang ingin merawat musang di rumah, harga hewan ini berkisar antara Rp 250 ribu hingga di atas Rp 1,5 juta di pasaran.

Pada dasarnya perawatan musang cenderung mudah. Namun karena hewan ini tergolong hewan liar, tentu saja cara merawatnya berbeda dibandingkan merawat anjing atau kucing.

Tenang saja, kami sudah merangkum dari berbagai sumber mengenai cara memelihara dan merawat musang di rumah.

1. Mempelajari karakteristik musang

Langkah pertama, sebaiknya kita mempelajari lebih dulu karakteristik musang. Mulai dari gaya hidupnya, makanan yang dikonsumsi, atau sifat yang ada pada musang.

Dengan mempelajari seluruh hal tersebut, kita akan menjadi lebih mudah dalam merawat musang.

Musang merupakan hewan mamalia karnivora alias pemakan daging. Namun, musang juga termasuk hewan omnivora karena ia mau mengonsumsi buah-buahan seperti pisang dan pepaya.

Dua jenis musang yang relatif terkenal di masyarakat yaitu musang pandan dan musang akar. Sebab, keduanya mampu menghasilkan kopi luwak yang bernilai tinggi.

Selain itu, musang juga hewan nokturnal, atau lebih aktif di malam hari. Sedangkan saat siang hari, hewan ini cenderung beristirahat.

2. Memilih jenis musang yang ingin dipelihara

Seperti sudah dijelaskan, ada beberapa jenis musang yang menjadi pilihan banyak orang untuk dipelihara.

- Musang pandan: Jenis musang ini mempunyai wajah yang lucu dan diminati pecinta hewan.

- Musang bulan: Wajah musang bulan mirip seperti boneka, dengan warna hitam dan putih di bagian kepala.

- Musang rase: Bentuk dan wajah musang rase lebih menyerupai kucing, sementara bagian ekornya terlihat seperti cincin.

- Musang akar: Musang akar termasuk jenis musang yang bernilai tinggi, dan biasanya ditemukan di Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa.

3. Memelihara musang muda

Pilihlah musang yang masih muda, berusia sekitar 2-3 bulan. Sebab, di usia tersebut, musang biasanya lebih mudah untuk dijinakkan.

4. Mengecek kondisi kesehatan musang

Karena musang merupakan hewan yang rentan mengalami kebutaan, lakukan pemeriksaan terhadap kondisi matanya sebelum musang itu dibeli dan dibawa pulang. Tujuannya agar musang terhindar dari risiko penyakit mata atau katarak.

Setelah itu, pastikan musang yang akan dipelihara dalam kondisi prima, tidak mempunyai cacat di bagian tubuh tertentu atau terjangkit penyakit.

Sebaiknya, pilih musang yang aktif. Musang yang aktif bergerak menandakan ia memiliki tubuh yang sehat.

Tanda lain yang menunjukkan kondisi kesehatan musang adalah nafsu makan yang tinggi. Jika musang mempunyai nafsu makan tinggi, kita tidak akan kerepotan saat memeliharanya.

5. Menyiapkan "rumah" bagi musang

Hewan ini akan menghabiskan banyak waktunya di kandang, jadi siapkan kandang yang nyaman untuknya.

Kita bisa membeli kandang berukuran besar supaya musang merasa nyaman di kandangnya, dan memberikan alas di dalam kandang tersebut.

Kandang berukuran 40 x 60 sentimeter bisa dipertimbangkan untuk musang, lantaran ukurannya pas, tidak terlalu besar atau terlalu kecil.

Sesekali ajak musang keluar dari kandangnya, agar ia tidak merasa bosan. Jangan lupa membersihkan kandang musang secara rutin, karena ada kemungkinan sisa makanan atau kotoran tertinggal di dalam kandang.

6. Memberikan tempat makan dan minum khusus

Sebaiknya siapkan tempat makanan dan minuman khusus di dalam kandang musang.

Posisi tempat makan dan minum ini bisa bergeser, jadi tidak ada salahnya mengikat tempat makan dan tempat minum tersebut.

Untuk tempat minum musang, cari yang berbentuk dot. Hal ini akan memudahkan musang untuk minum.

Juga, tempat minum berbentuk dot akan membuat minuman yang diberikan kepada musang tidak mudah ditumpahkan.

7. Membangun "bonding" dengan musang

Sama seperti makhluk hidup lainnya, kita juga perlu membangun bonding atau ikatan dengan musang.

Cara yang bisa dilakukan untuk membentuk ikatan dengan musang, seperti menggunakan tangan kita secara langsung untuk memberinya makan, atau membuat nama panggilan bagi musang.

Cara-cara seperti itu akan membangun bonding antara kamu dan musang. Nah, kalau bonding sudah terbangun, hewan lucu ini menjadi lebih mudah dikendalikan.

Kita juga bisa mengajak musang bermain, layaknya bermain dengan anjing atau kucing.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/23/184411820/tertarik-memelihara-musang-perhatikan-ini

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com