Jam tangan pintar ini juga memiliki GPS built-in, sensor detak jantung, kompas, sensor ketinggian, serta pelacakan untuk 24 opsi workout dalam ruangan dan 15 aktivitas olahraga luar ruang.
Namun sayangnya, jika G-Shock terkenal tangguh dalam urusan ketahanan baterai, GSW-H1000 tidak demikian.
Daya tahan baterai GSW-H1000 dalam mode "optimal" cuma bertahan selama 1,5 hari -termasuk dengan tampilan layar berwarnanya.
Baca juga: Smartwatch, antara Gaya, Kebutuhan, dan Problem Kehabisan Baterai...
Lalu, untuk tampilan "hemat" multi timepiece mode, baterai GSW-H1000 hanya mampu bertahan selama satu bulan.
Tentu saja, jam tangan ini menggunakan model rechargeable baterai, tanpa "bantuan" tenaga solar -yang lama dikenal sebagai ikon tangguh dari G-Shock.
Dengan demikian, pemakai G-Shock ini harus peka untuk mengisi ulang baterai, jika tak ingin jam ini tiba-tiba mati di tengah aktivitas.
Bagaimana, kamu tertarik?
GSW-H1000 ini hadir dalam berbagai pilihan warna. Ada warna merah, hitam, dan biru, yang dibanderol seharga 700 dollar AS atau sekitar Rp 10 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.