Obat antipusing, antidepresi, hingga antimag yang mengandung alumunium serta suplemen besi juga cenderung memperlambat gerakan sisa makanan di usus.
Terlalu sering menggunakan obat pencahar juga bisa berakibat kurang baik.
Sebab, jika kita terbiasa mengonsumsi obat dan suplemen dengan cara yang kurang bijak, ketika tidak mengonsumsinya saraf dan otot usus akan menjadi kurang peka untuk bekerja dengan sendirinya.
Baca juga: Benarkah Stres Bisa Sebabkan Perut Sembelit?
Beberapa cara mengatasi sembelit yang dapat dipraktikkan, termasuk jika kita mengalaminya di bulan puasa, antara lain:
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, kurang serat bisa menyebabkan sembelit.
Untuk itu, cobalah untuk menambah konsumsi makanan berserat. Menurut Healthline, beberapa contoh makanan berserat seperti oat, roti atau sereal gandum, sayuran dan buah tinggi serat, hingga kacang-kacangan.
Pastikan minum banyak air ketika mengonsumsi makanan tersebut untuk membantu mendorong feses.
Untuk buang air besar secara normal, rata-rata orang perlu minum air delapan gelas sehari.
Jika sembelit yang dialami disebabkan oleh kurang minum air putih, cobalah menambah konsumsi air putih.
Memilih toilet jongkok juga diyakini lebih merangsang feses untuk keluar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.