KOMPAS.com - Tidak seorang pun pernah membayangkan jika Crocs akan menjadi alas kaki yang populer di tahun ini.
Wajar saja demikian. Sebab, sepatu karet (clogs) dari Crocs biasanya dipakai oleh pekerja di bidang tertentu, anak-anak, dan tukang kebun.
Kebanyakan, sepatu karet ini hanya digunakan orang sebagai alas kaki saat berada di dalam rumah.
Pada tahun 2008, Tim Gunn, guru di Project Runway menggambarkan sepatu karet Crocs sebagai "kuku kuda berbahan plastik".
"Jika Anda ingin berpenampilan seolah-olah Anda tidak bangun dari tempat tidur, maka itu adalah pilihan yang cocok."
Begitu penuturan Gunn mengenai sepatu karet Crocs.
Namun sejumlah publik figur seperti Justin Bieber, Post Malone, Priyanka Chopra dan Bad Bunny sering memakainya, bahkan terlibat dalam proyek kolaborasi eksklusif bersama Crocs.
Maka jangan kaget, jika saham perusahaan sepatu karet asal Amerika itu mencapai titik tertinggi selama pekan lalu.
Angka penjualan Crocs pun melonjak menjadi 460 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,6 triliun di tiga bulan pertama tahun 2021.
Baca juga: Potong Kue Sandal, Justin Bieber Umumkan Kolaborasi dengan Crocs
Namun, pandemi tidak sepenuhnya memicu ledakan permintaan atas sepatu karet Crocs, menurut Noah Zagor, senior menswear editor di kelompok peramal tren WGSN.
"Kita pada akhirnya memang menuju ke sini (tren sepatu Crocs)," kata Zagor kepada The New York Post.
"Ini bertepatan dengan gaya orang yang makin santai, sepeti larisnya kemeja bergaya Hawaii dan bagian dari estetika turis, serta granola-style backpacking."
"Saya yakin ada remaja di luar sana yang melihat sepatu karet milik Bad Bunny dan tidak memiliki pandangan negatif tentang Crocs," katanya lagi.
Penulis Lauren Mechling yang memiliki akun Instagram @TheClogLife mengatakan, "kita semua saat ini sangat tidak gembira."