Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Dunia, Pria 56 Tahun Tahan Napas di Dalam Air 24,37 Menit

Kompas.com - 14/05/2021, 10:01 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sebagian besar dari kita mungkin bisa menyadari seberapa lama kemampuan untuk menahan napas di dalam air.

Namun, apa yang dilakukan Budimir Šobat, lelaki asal Kroasia, sungguh luar biasa. Dia mampu membuktikan diri sebagai manusia yang tak tertandingi dalam keahlian tersebut.  

Pada 27 Maret 2021 lalu, Sobat melakukan percobaannya menahan nafas terlama, hingga membukukan rekor 24 menit 37,36 detik.

Baca juga: Gadis Pemegang Rekor Dunia, Potong 2 Meter Rambut Setelah 12 Tahun

Artinya, durasi tersebut lebih lama dari satu episode serial legendaris The Simpsons! Luar biasa bukan?

Kini, catatan itu akhirnya dinyatakan sebagai rekor dunia baru versi Guinness World Records.

Sobat memecahkan rekor dunia sebelumnya, dengan catatan waktu yang cuma terpaut 34 detik.

Lelaki 56 tahun ini membukukan rekornya di Sisak, Kroasia, untuk mempromosikan wilayah yang sempat dilanda gempa bumi hebat pada Desember 2020.

"Kami memiliki masalah besar di sini di Kroasia dengan gempa bumi. Situasinya serius saat ini di Kroasia," kata Sobat ketika mengajukan permohonan untuk mencatatkan rekor tersebut.

“Kami berharap dapat mengumpulkan dana untuk orang-orang yang membutuhkan karena gempa bumi menghancurkan seluruh Kota Petrinja,” lanjut dia.

Sobat sebelumnya mengungkapkan, kondisi yang terjadi membuat dia nyaris tak bisa berlatih. 

Namun, Sobat yang memang dikenal sebagai free diver itu tetap bertekad untuk memecahkan rekor, dengan bertahan sekuat yang dia bisa.

Baca juga: Nonton Avengers: Endgame 191 Kali, Pria Ini Catat Rekor Dunia

Tentu, dibutuhkan waktu lebih berminggu-minggu untuk menyempurnakan teknik pernapasannya, dan tetap berlatih demi mencatat rekor ini.

Terlepas dari kesulitan dan bahaya yang menyertai dalam percobaan rekaman seperti ini, Sobat mengaku tetap didorong oleh pemikiran putrinya.

"Motivasi terbesar dari semuanya adalah putri saya Saša yang berusia 21 tahun yang menderita autisme."

"Hasil dari usaha ini juga adalah memberi saya ruang ke media, dan kemudian saya dapat berbicara tentang kesadaran autisme," kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com