Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2021, 06:14 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nilanshi Patel memotong rambutnya setelah memeliharanya selama 12 tahun.

Sejak tahun 2018, remaja asal Modasa, Gujarat, India, dinyatakan sebagai pemegang  rekor dalam the Guinness World Records, untuk remaja dengan rambut terpanjang di dunia. 

Di tahun itu, Nilanshi yang masih berusia 16 tahun tercatat memiliki rambut sepanjang 170,5 centimeter. 

Baca juga: Nonton Avengers: Endgame 191 Kali, Pria Ini Catat Rekor Dunia

Lalu, pada bulan Juli tahun lalu, beberapa saat sebelum ulang tahun ke 18, rambut Nilanshi kembali diukur, dan panjangnya tercatat mencapai 200 centimeter. 

Capaian itu kian mengamankan posisinya sebagai pemegang rekor remaja dengan rambut terpanjang di dunia.

Nilanshi terakhir kali memotong rambutnya ketika usia enam tahun. Dan kini, Nilanshi memutuskan untuk mengakhiri perjalanan panjangnya dengan rambutnya tersebut.

Baca juga: Rekor Dunia, Gadis 21 Tahun Mendayung Sendiri Lintasi Samudra Atlantik

Rambut yang selama ini disebutnya sebagai lucky charm, diharapkan dapat memberikan manfaat yang serupa bagi orang lain.

"Karena rambut ini saya dikenal sebagai Rapunzel di dunia nyata, sekarang saatnya memberikan manfaatnya bagi orang lain," kata dia.

Rambut Nilanshi kemudian dipotong hingga tepat di bawah telinga. Meski mengaku awalnya sempat gugup, dia kini merasa senang dengan penampilan barunya itu.

Bahkan, ia tetap merasa bagaikan seorang putri meski tak lagi memiliki mahkota hitam di kepalanya.

Baca juga: Rekor Dunia, Jatuhkan Telur dari Ketinggian 9,2 Meter Tanpa Pecah

Seluruh potongan rambutnya kemudian ditimbang, dan beratnya mencapai 266 gram.

Nilanshi PatelPhoto courtesy of Guinness World Records Nilanshi Patel

Setelah itu, potongan rambut tersebut akan dikirimkan ke Amerika Serikat, dan dipamerkan di dua museum yakni Guinness World Records Museum dan Ripley's Believe IT or Not.

Sebelumnya, ia sempat mempertimbangkan beberapa pilihan berbeda untuk potongan rambutnya tersebut.

Opsinya ialah untuk melelang, menyumbangkannya untuk amal atau donasi ke museum.

Baca juga: Kurir Pizza Lipat 18 Kotak dalam Waktu Semenit, Cetak Rekor Dunia?

Setelah berdiskusi dengan ibunya, Kaminiben, kemudian diputuskan donasi ke museum memberikan manfaat yang lebih besar.

Sebagai bentuk dukungan kepada putrinya, Kaminiben juga memotong rambutnya dan kemudian menyumbangkannya untuk kegiatan amal.

Adapun, Nilanshi berhenti memotong rambutnya sejak kanak-kanak karena pengalaman buruk di salon.

Ia lantas memilih tetap memelihara rambutnya meski repot dan menyulitkan, dan harus mendapat bantuan ibunya, hingga beberapa saat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com