Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2021, 15:25 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengusap kepala dan perut anjing, serta memberikan camilan atau makanan bernutrisi akan membantu anjing untuk tetap sehat dan bahagia.

Tetapi ada hal lain yang membuat anjing menjadi lebih sehat, yaitu dengan mengajak hewan itu berolahraga.

Berapa lama sebaiknya anjing harus berolahraga?

Carly Fox, staf dokter hewan di Animal Medical Center New York, Amerika Serikat memberikan penjelasannya.

Baca juga: Ini yang Biasa Dilakukan Anjing ketika Tuannya Tidak di Rumah

"Persyaratan latihan pada anjing dewasa bisa bervariasi tergantung ras anjing, dan memerhatikan jika anjing memiliki kondisi bawaan," kata Fox.

Sebagai contoh, anjing berjenis border collie yang berusia lima tahun memerlukan lebih banyak olahraga ketimbang anjing bulldog Perancis di usia yang sama.

Umumnya, anjing dewasa dan anjing gembala seperti collie, shepherd, dan golden retriever memerlukan sekitar 1-1,5 jam waktu berolahraga dalam sehari.

Sementara itu, anjing ras pomeranian, yorkies, dachsund serta brachycephalic (anjing berkepala pendek) seperti Boston terriers hanya membutuhkan waktu olahraga selama 30-60 menit per hari.

Untuk anjing yang sudah berumur atau memiliki gangguan kesehatan bawaan seperti radang sendi, hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Hewan kesayangan itu masih bisa memeroleh manfaat dari latihan rutin.

Anjing dikategorikan sudah berusia lanjut apabila berusia lebih dari delapan tahun (ras kecil), lebih dari 10 tahun (ras berukuran sedang), dan lebih dari 11 tahun untuk ras besar.

"Secara umum, anjing membutuhkan 30-60 menit latihan, dibagi menjadi beberapa sesi sepanjang hari," kata Fox.

Baca juga: Anjing dan Kucing, Mana yang Lebih Pintar?

Berapa banyak latihan yang dibutuhkan anak anjing?

"Anak anjing memiliki banyak energi tetapi juga membutuhkan waktu istirahat seperti balita," sebut Fox.

Kita dianjurkan untuk berolahraga atau bermain dengan anak anjing dalam sesi latihan 5-10 menit.

Langkah tersebut akan memaksimalkan permainan antara kita dan anak anjing, karena anak anjing mempunyai banyak energi untuk dibakar.

Namun, pada saat yang sama anak anjing memiliki lebih sedikit stamina untuk menempuh jarak jauh, dibandingkan anjing dewasa.

Pastikan untuk membiarkan anak anjing tidur siang dan beristirahat. Saat bangun, hewan itu akan siap untuk melanjutkan sesi olahraga.

Apa latihan terbaik bagi anjing?

Sama seperti manusia, anjing menyukai berbagai jenis olahraga dan permainan.

Kebanyakan anjing senang diajak berjalan-jalan atau melakukan pendakian panjang. Sedangkan beberapa anjing lain bisa memeroleh manfaat dari berlari bersama tuannya.

Ada pula anjing yang senang berenang, bermain menjemput bola atau ketangkasan. Sisanya suka bermain dengan anjing lain dan bergulat.

"Tingkat latihan tergantung pada tingkat kebugaran, ras, dan usia anjing," ujar Fox lagi.

Baca juga: Seperti Anjing, Bisakah Kucing Dilatih agar Jadi Penurut?

"Secara umum, anjing gembala dapat menangani latihan intensitas tinggi dalam waktu yang lebih lama, seperti berlari dan mendaki."

Hindari olahraga berlebihan

"Terlepas dari rasnya, setiap anjing yang mulai berolahraga teratur membutuhkan periode latihan, seperti halnya manusia."

"Lebih baik memulai olahraga dengan tempo lambat dan meningkatkan durasi dan intensitas latihan secara bertahap guna mencegah cedera dan kelelahan yang berlebihan," kata Fox.

Cobalah mengajak anjing berolahraga di pagi dan sore hari dalam cuaca hangat, agar anjing tidak kepanasan.

Biarkan anjing yang "memutuskan" jika hewan itu merasa sudah cukup berolahraga.

Ketika anjing mulai berbaring, terengah-engah, berhenti bermain, atau kehilangan minat, itu tandanya anjing sudah merasa lelah.

Anjing juga bisa mendapat banyak manfaat dari permainan mental seperti pelatihan, mempelajari trik baru, mainan puzzle, dan tugas kepatuhan.

Manfaat melatih hewan peliharaan juga bisa diraih oleh sang majikan, dalam hal ini, kita.

Fox mengatakan, orang yang mengajak jalan-jalan anjingnya secara teratur cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau masalah lain seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com