Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2021, 09:27 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Ketika anjing memiliki masalah medis yang mendasari, rambut dan bulu biasanya yang pertama menunjukkan tanda. Sebab, tubuh akan mengalihkan sumber daya dari kulit menuju organ dalam yang membutuhkan bantuan.

Selain itu, kondisi hormonal seperti hipotiroidisme, gangguan kelenjar adrenal, atau gangguan hormon pertumbuhan, semuanya dapat menyebabkan bulu anjing rontok.

Beberapa anjing juga bisa mengalami kerontokan bulu setelah dikebiri karena terjadinya penurunan testosteron.

Penyakit hati, penyakit ginjal, dan kanker juga dapat menyebabkan kerontokan bulu yang tidak dapat dijelaskan.

Pergilah ke dokter hewan untuk berkonsultasi. Jika dokter mencurigai kerontokan bulu disebabkan masalah kesehatan yang mendasari, anjing mungkin perlu melakukan pengujian laboratorium, mungkin sinar-X atau pencitraan ultrasound untuk menentukan penyebabnya.

Kerontokan berlebih pada bulu binatang peliharaan bisa disebabkan oleh stres, gizi buruk, kehamilan, menyusui, atau kondisi medis lain yang mendasari.

Jika menemukan anjing kita buang air besar lebih dari biasanya atau mengalami kebotakan, segeralah menjadwalkan konsultasi dengan dokter hewan.

Perawatan bulu rontok pada anjing akan diresepkan sesuai kebutuhan kesehatannya.

Baca juga: Tips Mencegah Alergi Bulu Hewan Peliharaan

4. Genetik

Beberapa ras anjing secara genetik lebih rentan mengalami kebotakan daripada yang lain, seperti anjing yang dibiakkan untuk atribut seperti Chinese Crested, Mexican Hairless (Xolo), dan American Hairless Terrier.

Ras lainnya seperti Doberman Pinscher, Dachshund, Chihuahua, Italian Greyhound dan Whippet juga terkadang mengalami kebotakan pada area-area tubuh tertentu atau membentuk pola di telinga luar, dada, punggung, paha, atau leher bagian bawah.

5. Luka tekan

Luka tekan (pressure sore) adalah cedera terlokalisasi di mana siku atau titik tekanan tulang lainnya (pinggul atau paha) anjing bersentuhan dengan permukaan keras secara teratur.

Tekanan dan gesekan yang konstan ini dapat menyebabkan kulit menjadi kapalan, rambut rontok, terkadang pecah-pecah dan berdarah.

Luka tekan ini lebih umum terjadi pada anjing tua, terutama ras besar atau berat.

Seekor anjing yang bulunya rontok mungkin perlu mengunjungi dokter hewan, tetapi kondisinya sering kali juga dapat diatasi dengan mengganti makanan atau obat-obatan.

Jaga perawatan dan penyikatan gigi secara teratur sehingga kita dapat melihat tanda-tanda awal adanya masalah kesehatan pada anjing.

Baca juga: Kenali, 9 Macam Pemicu Bersin pada Anjing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com