Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2021, 15:12 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Susu mengandung berbagai zat gizi penting, mulai dari protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Namun, konsumsi susu di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga, apalagi negara maju.

Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 16,27 kilogram per kapita per tahun. Jumlah itu termasuk terendah jika dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara. Bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 36,2 kg per kapita, atau Thailand 22,2 kg per kapita.

Banyak faktor yang menyebabkan konsumsi susu di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain.

Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)/TP2AK, Suprayoga Hadi mengatakan, rendahnya konsumsi susu terutama dilihat dari keterjangkauan. Susu masih dilihat sumber makanan mahal atau mewah (luxurious goods).

Baca juga: Tidak Hanya untuk Pertumbuhan, Susu juga Membuat Tidur Lebih Nyenyak

“Susu dilihat sebagai luxurious goods. Agak mahal dalam konteks ini dipersepsikan sama dengan daging. Tapi, bagaimana pun perlu ada semacam kampanye, selain substitusi produk hewani lainnya,” kata Suprayoga dalam siaran pers.

Menurutnya perlu waktu cukup panjang untuk bisa mengubah mind set bahwa susu produk yang mewah.

Padahal, susu merupakan sumber gizi yang praktis karena bentuknya cair sehingga mudah diasup, gizi relatif lebih lengkap, dan kualitas komplementari yang tidak bisa disubstitusi oleh pangan nabati.

Untuk menumbuhkan kesadaran minum susu masih harus terus dilakukan edukasi dan juga kampanye.

“Perlu ada semacam kampanye, selain substitusi produk hewani lainnya yang bisa menggantikan susu atau ada public campaign mengenai susu dan produk turunannya,” katanya.

Baca juga: Perhatikan, Manfaat Minum Susu Selama Bulan Puasa

Hormon pertumbuhan

Dokter Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) mengatakan, terkait konsumsi protein hewani ini masih kurang sosialisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com