Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2021, 15:12 WIB

KOMPAS.com - Varian delta SARS-CoV-2 atau yang secara ilmiah lebih dikenal sebagai B.1.617.2, Pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada Desember 2020 di India.

Kemudian, pada April 2021, varian delta menjadi varian paling banyak menyebar yang menyebabkan kasus baru Covid-19 di India.

Sejak itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa varian ini setidaknya telah ditemukan di 80 negara, termasuk di Indonesia.

Baru-baru ini, ada kekhawatiran –terutama di Inggris dan Amerika Serikat, bahwa varian delta dapat menimbulkan gelombang Covid-19 lain. Itulah mengapa banyak negara di dunia kini tampak semakin fokus berupaya menghambat lajunya pandemi.

Dalam upaya mencegah penularan kasus baru yang semakin berbahaya, penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai Covid-19 varian delta ini dan seberapa menularnya virus ini dibandingkan yang sebelumnya.

1. Lebih mudah menular

Berdasarkan data di Inggris, varian delta sekitar 60 persen lebih mudah menular daripada varian alfa atau B.1.1.7. yang sebelumnya dominan di negara tersebut.

Profesor virologi dan kepala Departemen Penyakit Menular di Imperial College London di Inggris, Wendy Barclay menjelaskan bahwa varian ini lebih menular daripada yang sebelumnya.

Sebab, varian ini memiliki beberapa mutasi kunci pada protein lonjakan, yang memungkinkan virus untuk menembus dan menginfeksi sel sehat.

"Varian delta memiliki dua mutasi penting dalam protein lonjakannya atau set mutasi."

"Salah satunya ada di situs pembelahan furin, yang menurut kami cukup penting untuk kebugaran virus di saluran pernapasan," ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com