Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2021, 15:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sikerei berarti orang yang memiliki kekuatan magis, ahli tanaman obat, dan penyembuh bagi suku Mentawai.

Produk-produk tersebut dijual dengan harga Rp 250.000-Rp 15 juta. Dari hasil riset pasar, dengan besaran harga tersebut, pasar Saltig 80 persennya datang dari luar negeri.

“Produk kami dibeli dalam dan luar negeri, seperti gelang-gelangan pembelinya dari Filipina hingga UK (United Kingdom).”

Demikian penjelasan Ibnu seraya mengatakan bahwa ke depan Saltig akan bertransformasi menjadi perusahaan.

Jaga idealisme

Ibnu mengaku masih memegang teguh idealisme untuk bergerak di bidang penempaan yang menjunjung nilai Nusantara.

Meskipun ia sadari berjuang dengan idealismenya di tahap awal, beberapa tahun lalu, membuat ekonominya menjadi terbatas.

Baca juga: Bahan Kerajinan Ramah Lingkungan, dari Pelepah Pisang hingga Kombucha

Namun, support dari keluarga terutama istri membuatnya tak Lelah berjuang.

Ketika ditanya kenapa tetap berusaha idealis, Ibnu mengatakan, generasi muda zaman sekarang makin terputus dari akar budaya.

Lewat Saltig dan komunitasnya, ia mengajak anak muda memahami akar budaya Indonesia. Apalagi, regenerasi penempa di sejumlah daerah di Indonesia kurang bagus.

Penempa yang ada sudah tua. Hampir mirip dengan petani, menempa membutuhkan kerja keras.

Ada kalanya petani meminta anaknya untuk tidak seperti dirinya, hingga akhirnya keturunan mereka lebih memilih menjadi buruh pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com