Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Bayam seperti Popeye Bikin Otot Lebih Kuat, Benarkah?

Kompas.com - 02/07/2021, 13:33 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Banyak dari kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan karakter Popeye. Ya, si pelaut yang suka makan sayur bayam untuk memperbesar ototnya.

Kisah Popeye dan kekuatannya ini tentu membuat kita bertanya-tanya, apakah benar dengan makan sayur bayam, bisa membuat otot menjadi lebih besar dan kuat?

Ketua Departemen Ilmu Gizi di Oklahoma University, Norman Hord pun mencoba menjawabnya.

Baca juga: Resep Tumis Bayam Jamur, Masak Cepat untuk Makan Malam

Menurut dia, satu hal yang dapat mendukung koneksi antara makan bayam dan kekuatan otot adalah karena bayam mengandung banyak nitrat yang dapat meningkatkan daya tahan otot.

Nitrat ini dengan cepat habis selama latihan atau aktivitas fisik dan mengisinya kembali meningkatkan produksi kekuatan dalam melatih otot rangka.

"Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan sekarang untuk menentukan apakah peningkatan nitrat dalam otot diterjemahkan untuk meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan kinerja atletik," tambahnya.

Sementara itu, ahli kebugaran dan olahraga, Timothy Ferriss merekomendasikan diet rendah karbohidrat dengan telur, daging, ikan, lentil, dan bayam sebagai cara tercepat untuk menurunkan berat badan serta kebugaran secara keseluruhan.

Hal ini juga sesuai dengan pengamatan Hord bahwa bayam mengandung banyak vitamin K, yang membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.

Di samping itu, bayam merupakan sumber vitamin C yang baik dan tidak mengandung kolesterol atau lemak.

Harold McGee, seorang dekan ilmu kuliner, berpendapat bahwa ada sumber mineral di dalam bayam yang menjadi pembangun kekuatan yang lebih baik.

"Bayam mengandung vitamin A dan zat besi yang berperan penting dalam membangun otot dan membuat otot menjadi lebih kuat," ujar dia.

Cara mendapatkan manfaat bayam

Ahli gizi yang berbasis di Atlanta, Rahaf Al Bochi, memuji manfaat kesehatan sayuran secara keseluruhan.

"Saya merekomendasikan orang-orang untuk menambahkan bayam ke dalam pola makan mereka," kata dia.

Baca juga: Simak, Ini Cara Merawat Tanaman Bayam Merah

"Sebab, bayam mengandung antioksidan dan vitamin seperti folat, magnesium, dan vitamin A, serta serat yang penting untuk mengurangi risiko penyakit kronis," sambung dia.

Bayam juga memiliki banyak lutein yang diyakini dapat mendukung kesehatan mata dan mengurangi kejadian degenerasi makula, ini sangat baik untuk orang-orang berusia 55 tahun ke atas.

Berdasarkan sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Food Chemistry, tingkat lutein turun secara substansial saat bayam dimasak tetapi meningkat jika digunakan dalam bentuk cair.

Jadi, untuk mendapatkan manfaat dari bayam, paling baik adalah mengonsumsinya dalam bentuk smoothie.

Berbagai jenis sayuran hijau, termasuk sayuran seperti brokoli dan bok choy diketahui dapat menghambat penyakit jantung, stroke, serta kanker tertentu.

Bayam bergabung dengan sayuran hijau dengan manfaat terbesar yang diperoleh dalam bentuk mentah atau dimasak sebentar.

Al Bochi mencatat, pola makan yang mencakup sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung dan sayuran hijau lainnya mengandung semua hal baik, serta dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.

Sebuah riset tahun 2018 terhadap 960 orang lansia yang diterbitkan di Neurology melaporkan bahwa mereka yang mengonsumsi 1,3 porsi sayuran hijau sehari atau lebih, secara kognitif, rata-rata menjadi lebih muda 11 tahun.

Sisi negatif bayam

Meski mengandung banyak manfaat yang potensial bagi kesehatan, bayam juga memiliki potensi dampak negatif, terutama bayam mentah yang mengandung gas.

Baca juga: Resep Nasi Bayam, Sarapan Praktis untuk yang Sakit Flu

Hord juga mengungkapkan, bayam mengandung asam oksalat yang dapat mengikat mineral dalam makanan seperti kalsium dan membuatnya dapat diserap tubuh.

"Terlalu banyak asam oksalat juga dapat menyebabkan batu ginjal dan ini dapat berdampak negatif pada orang-orang yang rentan terhadapnya," ujar dia.

Dia pun menyarankan beberapa orang dengan kondisi tertentu seperti orang yang memakai pengencer darah mungkin bisa membatasi asupan bayam.

Bayam dalam menu harian

Orang mungkin menikmati bayam mentah dalam salad mereka. Tetapi, hati-hati karena sayuran ini biasanya dapat menjadi kendaraan yang baik untuk E. coli, Listeria, serta bakteri dan kuman berbahaya lainnya.

Untuk alasan ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan bayam dimasak pada suhu 160 derajat celcius selama 15 detik supaya dapat membunuh bakteri yang berpotensi fatal.

Menumis bayam segar dengan sedikit minyak zaitun juga bisa menjadi pilihan masakan yang enak dan bergizi.

Pilihan lainnya adalah mencuci bayam dan sayuran hijau secara menyeluruh di dalam air mengalir sebelum memakannya.

"Bayam sangat serbaguna dan dapat dinikmati dalam salad, smoothie, tumisan, sup, dan lain-lain," kata Al Bochi.

Meski bayam mungkin tidak akan membuat kita sekuat Popeye, namun sayuran ini memiliki banyak manfaat lain yang jauh lebih menyehatkan tubuh secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com