Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, Nutrisi yang Tepat dan Seimbang bagi Pengidap Diabetes

Kompas.com - 10/07/2021, 11:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang berbahaya karena jika tidak dikendalikan akan menyebabkan sejumlah komplikasi yang berujung pada kematian.

Kunci mengendalikan penyakit diabetes adalah dengan memastikan gula darah tetap normal dan tentunya menerapkan pola hidup yang sehat.

"Ternyata kalau gula darah HbA1c kita turun satu persen saja bisa mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 14 persen, komplikasi mikrovaskular sampai 37 persen, dan risiko kematian akibat diabetes turun hingga 21 persen."

Demikian penuturan dokter spesialis gizi klinik konsultan, Dr Ida Gunawan, MS, SpGK(K) dalam Kulwap bersama Diabetasol, Jumat (10/7/2021) kemarin.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 8 Tanda Peringatan Kita Terkena Diabetes

Untuk itu, Dr Ida sangat menyarankan pengidap diabetes lebih memerhatikan pola hidup yang lebih sehat, khususnya dalam hal asupan nutrisi pada rutinitas makan sehari-hari.

Mengikuti gizi seimbang

Menurut dia, jenis makanan bagi penderita diabetes harus mengikuti kaidah gizi seimbang.

Artinya, di dalamnya harus mengandung karbohidrat yang dianjurkan sebanyak 45-65 persen kalori total dan diutamakan jenisnya karbohidrat kompleks.

"Meski begitu, karbohidrat yang dibatasi atau yang sekarang kita kenal sebagai diet rendah karbohidrat (ketogenik) itu tidak dianjurkan, terutama di bawah 130 g per hari," kata dia.

Selanjutnya, protein yang baik dikonsumsi yakni 10-20 persen dari total kalori.

Kemudian untuk lemak dianjurkan 20-25 persen dan dipilihlah jenis lemak yang baik seperti Omega-3 (ikan berlemak), Omega-6 (kacang dan biji-bijian), serta Omega-9.

Baca juga: 4 Pilihan Susu Terbaik untuk Pengidap Diabetes, Sudah Tahu?

Sedangkan lemak jenuh yang ada pada daging berlemak, susu full cream, dan mentega, harus dibatasi kurang dari 70 persen.

Lalu, penggunaan sodium dalam bentuk garam itu dianjurkan kurang dari 1500 mg per hari dan jangan lupa untuk mengonsumsi makanan berserat 20-30 g per hari.

"Pada saat kita memilih protein dan lemak kita harus memerhatikan kolesterol. Kolesterol dibatasi kurang dari 200 mg per hari," sambung dia.

Pemillihan karbohidrat yang tepat

Bagi pengidap diabetes, gula darah merupakan masalah yang utama dihadapi. Oleh sebab itu, dalam memilih sumber karbohidrat juga harus berkualitas dan tidak sembarangan, agar tidak menaikkan laju gula darah.

Adapun karbohidrat yang direkomendasikan untuk para pengidap diabetes harus yang rendah indeks glikemik (GI) dan beban glikemik (GL), karena bisa ikut menurunkan kadar gula darah, serta profil lemak yang menurunkan risiko kardiovaskular.

"Contoh makanan dengan GI dan GL rendah adalah kacang-kacangan, susu rendah lemak, barley atau jali-jali, oatmeal, buah-buahan seperti apel, jeruk, dan sebagainya," kata Dr Ida.

"Selain itu, pengonsumsian fruktosa atau gula buah hanya dianjurkan kurang dari 12 persen total kalori," sambung dia.

Baca juga: Diabetes? Ini 10 Makanan Terbaik untuk Kendalikan Gula Darah

Tidak memerlukan multivitamin

Sampai saat ini, untuk pemberian multivitamin baik dalam bentuk vitamin, mineral, herbal, atau bumbu-bumbu yang diklaim bisa memperbaiki kondisi diabetes tidak dianjurkan.

Sebab, menurut Dr Ida, belum ada bukti penelitian yang menyatakan pemberian multivitamin atau suplementasi bisa memperbaiki kondisi, terutama pada pasien diabetes yang tidak mengalami defisiensi vitamin.

"Untuk memenuhi vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya itu bisa didapatkan dari makanan sehari-hari."

"Makanya, pemberian, pengaturan nutrisi yang optimal sangat diperlukan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com