Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Anak Jadi Anak Manja dengan Memberi Pekerjaan Rumah

Kompas.com - 13/07/2021, 09:38 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

Kita juga tidak perlu khawatir jika memiliki anak yang dengan usia lebih matang namun belum konsisten melakukan tugas. Tidak ada kata terlambat untuk memulainya.

“Diskusikan tentang apa yang bisa mereka lakukan dan mengapa Anda berpikir kalau pekerjaan rumah tangga itu penting,” jelas Cook.

Para ahli juga merekomendasikan untuk menghubungkan pekerjaan rumah dengan perilaku di masa depan.

Misalnya, coba beri tahu seorang anak bahwa mereka bisa belajar memasak, sehingga mereka dapat membuat bekal sendiri saat kuliah atau memasak makanan di kemudian hari.

Baca juga: Ingin Masa Depan Anak Sukses? Ini Rahasianya

Tips dan strategi dalam mengatur pekerjaan rumah untuk anak

Baik Morin dan Cook meyakini bahwa salah satu hal buruk yang dilakukan orangtua saat membuat anak mengerjakan pekerjaan rumahnya adalah mengomel. Karena itu, perhatikan beberapa langkah berikut.

Pertama, pertimbangkan apakah Anda memberi anak tugas yang mereka benci atau tidak. Sebaliknya, beri mereka beberapa pilihan.

Lalu, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda memiliki ekspetasi yang terlalu tinggi pada mereka.

Seorang anak berusia 4 tahun tidak mungkin merapikan tempat tidurnya persis seperti yang kita inginkan. Tetapi, yang penting adalah usaha mereka. Namun, seiring bertambahnya usia, kita bisa lebih spesifik untuk memberitahu anak apa yang kita inginkan.

Beri anak penghargaan saat mereka melakukan tugas-tugasnya. Misalnya, dengan memberi mereka tambahan waktu bermain atau menonton TV selama lima menit.

Memberikan uang mungkin kontroversial. Cook sendiri tidak pernah memberi uang saku pada anak jika mereka mengejakan pekerjaan rumah. Namun, Morin mengatakan upah kecil bisa menjadi motivasi beberapa anak.

Namun perlu diingat, yang terpenting adalah kita bisa memikirkan tentang imbalan apa yang akan membuat anak nyaman. Jangan lupa, tetap konsisten.

“Jangan omeli anak terkait pilihan mereka,” kata Morin.

“Akan lebih baik menindak lanjuti usaha anak dengan konsekuensi positif atau negatif,” kata dia

Jangan lupa untuk bersikap realistis. Anak-anak perlu diingatkan, namun mereka tidak akan selalu senang karenanya. Orang dewasa kan juga tidak selalu senang melakukan pekerjaan rumah.

“Yang terpenting, kita mengatakan bahwa kita dan anak adalah bagian keluarga. Karena itu, kita harus bekerja sebagai sebuah tim,” kata Cook.

Baca juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Jadi Mandiri 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com