Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Suplemen untuk Jaga Kebugaran Seperti Para Selebritas?

Kompas.com, 15 Juli 2021, 18:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kini banyak suplemen vitamin yang menjanjikan produknya adalah solusi bagi semua kebutuhan tubuh kita, terutama kebugaran.

Sejumlah selebritas Hollywood seperti Jennifer Lopez dan Gwyneth Paltrow bahkan ikut nempromosikan suplemen vitamin sebagai bagian dari gaya hidup yang sehat.

Lantas, apakah suplemen vitamin benar-benar dapat memberi kita lebih banyak energi, sistem kekebalan yang lebih kuat, dan membuat kulit tampak bercahaya?

Seorang ahli nutrisi dan penulis buku This is Your Brain on Food, Dr Uma Naidoo, MD mengatakan bahwa banyak selebritas yang bekerja sama dengan ilmuwan dan perusahaan terkemuka untuk menghasilkan suplemen yang seimbang.

Namun, konsumen mungkin salah mengartikan bahwa bugarnya tubuh seorang selebritas diperoleh melalui produk yang mereka dukung.

Baca juga: Tak Pernah Botox, Apa Rahasia Kulit Kencang J.Lo?

"Jika kita melihat lebih dekat gaya hidup selebritas, mereka banyak melakukan pendekatan holistik terhadap kesehatan seperti diet sehat, olahraga dengan pelatih khusus, atau menghilangkan alkohol dari diet mereka," terangnya.

Naidoo juga menunjukkan bahwa ada situasi tertentu di mana suplemen vitamin mungkin perlu untuk ditambahkan ke dalam rutinitas sehari-hari.

"Suplemen tambahan mungkin bisa diberikan kepada orang-orang yang terkena dampak dari polusi, mengalami stres, insomnia atau sulit tidur, dan faktor lainnya," jelasnya.

"Selain itu, suplemen juga bisa bermanfaat bagi orang-orang yang alergi makanan tertentu atau memiliki kondisi medis yang menyebabkannya kekurangan vitamin," lanjut dia.

Oleh karena itu, suplemen tambahan mungkin hanya akan diperlukan untuk mengisi kesenjangan nutrisi dan membantu individu memenuhi angka kecukupan gizi setiap harinya.

"Suplemen tidak pernah menjadi pengganti diet sehat," tegasnya.

Baca juga: 5 Suplemen Ini Bantu Membuat Umur Lebih Panjang, Apa Saja?

"Sama seperti kita tidak bisa berolahraga dengan pola makan yang buruk, kita juga tidak bisa hanya mengandalkan suplemen tetapi pola makan buruk," ungkap dia.

Terlepas dari semua itu, Naidoo menyarankan agar kita selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan suplemen vitamin ke dalam rutinitas sehari-hari.

Sebab, dokter lebih memahami tentang apa yang dibutuhkan tubuh kita daripada selebritas favorit kita.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau