Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Sehat Mental Melalui Kesejahteraan Spiritual di Era Pandemi

Kompas.com - 29/07/2021, 14:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Wisnubrata

Kesehatan jiwa terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan dalam "kondisi sehat", tanpa gangguan kecemasan atau stres/depresi.

Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.

Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan malah bisa memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.

Solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan kesehatan mental ini? Dari sekian banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan membenahi kesejahteraan spiritual (spiritual well-being).

Apa itu kesejahteraan spiritual dan bagaimana hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kesehatan mental?

Kesejahteraan spiritual adalah suatu keadaan yang merefleksikan perasaan positif, perilaku dan kognisi dari dalam berelasi dengan diri sendiri (personal), sesama (communal), alam lingkungan (environmental), dan Yang Maha Kuasa (transcedental).

Hal ini memberikan individu suatu identitas, keutuhan, kepuasan, suka cita, keindahan, cinta, rasa hormat, sikap positif, kedamaian dan keharmonian batin, serta tujuan dan arah dalam hidup (Gomez & Fisher, 2007).

Individu yang sejahtera secara spiritual merupakan individu yang dalam kondisi makmur dari segala aspek, baik rohani, mental, keagamaan dll.

Dimensi kesejahteraan spiritual seperti personal, communal, environmental, dan transcedental merupakan kunci bagi setiap individu dalam pencarian makna dan tujuan hidup, sebab setiap dimensi memiliki keterikatan satu dengan yang lain.

Keharmonisan empat dimensi tersebut akan memberikan individu kebahagiaan dan keselarasan hidup.

Individu dikatakan sudah dalam keadaan sejahtera secara spiritual apabila memiliki relasi yang baik dengan keempat dimensi tersebut. Karena keempat dimensi ini merupakan komponen yang membangun kesejahteraan spiritual secara total dan utuh.

Bagaimana hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kesehatan mental? Banyak penelitian telah membuktikan bahwa ada hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kesehatan mental.

Newlin et al. (2010) misalnya meneliti kaitan antara kesejahteraan spiritual dengan kesehatan mental 45 wanita yang menderita diabetes. Ternyata kesejahteraan spiritual berperan penting dalam upaya pemeliharaan kesehatan mental bagi para wanita tersebut.

Hal ini sejalan dengan penelitian Unterrainer, Lewis & Fink (2014) yang melihat bahwa kesejahteraan spiritual berperan penting juga dalam proses penyembuhan sakit mental seperti perilaku adiktif dan keinginan untuk bunuh diri.

Selanjutnya Tumanggor & Dariyo (2017) menemukan bahwa kesejahteraan spiritual berhubungan dengan kesehatan mental para korban konflik sosial di Aceh Singkil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com