KOMPAS.com - Perilaku ngemis online menjadi fenomena yang belakangan disoroti warganet termasuk dengan viralnya tren ikoy-ikoyan.
Aksi berbagi selebgram dengan memberikan uang atau barang pada followers secara acak, dianggap mengajari publik untuk mengemis.
Cukup mengirimkan pesan memelas pada idolanya, dan bisa menjadi jalan instan untuk memenuhi kebutuhan.
Jauh sebelum Arief Muhammad mempopulerkannya, perilaku tersebut sebenarnya sudah banyak ditemukan di dunia maya.
Baca juga: Arief Muhammad dan Serba-serbi Permainan Ikoy-ikoyan
Tidak sedikit selebgram yang berkeluh soal pengikutnya yang meminta uang untuk melunasi utang, meminta barang atau bantuan lainnya.
Selain itu, kerap ditemukan akun yang membagikan nomor rekening atau barcode dompet digitalnya dengan harapan mendapatkan sumbangan dari warganet.
Motifnya beragam, mulai dari keinginan membeli barang tertentu, sedang berulang tahun atau berbagai materi kesedihan lainnya.
Salah satu contoh kasus, belum lama ini Twitter diramaikan oleh akun @wartafana yang dianggap melakukan perilaku ngemis online itu.
"Im turning 21 today kalau mau ngasih kado boleh," ujar pemilik akun itu lewat caption foto diri, dan barcode rekening yang diunggahnya.
Aksi ini menuai beragam respons. Ada yang mencela karena perilaku yang dianggap memalukan.
Baca juga: Tren Ikoy-Ikoyan Ajarkan Masyarakat Miliki Mental Mengemis?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.