Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2021, 05:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di dunia horologi, jam tangan dengan mekanisme tourbillon dan minute repeater masih menempati peringkat atas sebagai jam tangan yang rumit atau kompleks.

Namun ada satu lagi model jam tangan dengan tampilan yang menarik ditelusuri, yakni jam tangan yang dibekali fitur moonphase atau fase bulan.

Sebenarnya, apa sih moonphase watch atau jam tangan fase bulan ini?

Sebelum masyarakat di seluruh dunia menggunakan jam tangan, orang-orang di masa lalu mengandalkan matahari, bulan, dan rasi bintang untuk mengetahui waktu.

Jam matahari atau sundial lalu diciptakan untuk menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari.

Akan tetapi bagi planet Bumi, bulan memiliki pengaruh lebih besar ketimbang matahari.

Pengaruh gravitasi bulan memicu terjadinya pasang surut di lautan dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi.

Maka dari itu, lahirlah jam tangan moonphase yang melacak siklus bulan 29,5 hari dengan menunjukkan fase bulan seperti yang saat ini terlihat di langit pada bagian dial.

Komplikasi moonphase adalah fitur yang ditanamkan pada jam, namun tidak memiliki kaitan langsung dengan tampilan waktu.

Baca juga: Memahami Jenis-jenis Jam Tangan Mekanis yang Membuatnya Istimewa

Cara kerja jam tangan moonphase

Ilustrasi wajah bulanlifestyle asia Ilustrasi wajah bulan
Umumnya, jam tangan moonphase memiliki dua siluet bulan pada rotating disc yang berada di bawah bagian dial.

Komplikasi ini menampilkan area bulan yang terang saat bulan bergerak mengelilingi Bumi.

Bagian yang mengendalikan pergerakan rotating disc atau cakram tersebut adalah roda penggerak 59 gigi, menggunakan jari mekanik untuk memajukan disc sekali dalam sehari.

Dengan demikian, fase bulan penuh akan ditampilkan setiap 29,5 hari.

Masalahnya, durasi orbit bulan tidak benar-benar persis 29,5 hari atau 29 hari dan 12 jam.

Lebih tepatnya, durasi bulan mengelilingi planet Bumi (satu kali rotasi penuh) adalah 29 hari 12 jam 44 menit dan 2,8 detik.

Itu artinya, jam tangan moonphase dengan roda penggerak 59 gigi tidak selamanya akurat dan harus dimatikan sehari penuh setiap dua tahun tujuh bulan.

Sebagai pengguna, kita harus mengatur jam tangan moonphase secara manual setiap dua tahun tujuh bulan jika kita benar-benar ingin mengimbangi siklus bulan.

Seiring berjalannya waktu, kombinasi roda dan gigi (gir) baru diterapkan beberapa pembuat jam untuk meningkatkan akurasi jam tangan.

Alhasil, fase bulan berakhir sedikit lebih lama, yakni 29 hari 12 jam dan 45 menit. Jam tangan tersebut tidak perlu disetel ulang sampai dengan 122 tahun.

Baca juga: Jam Tangan Klasik yang Layak Dikoleksi

Terus berkembang

Mesin Arnold & Son Double Hemisphere Perpetual Moon. Arnold & Son Mesin Arnold & Son Double Hemisphere Perpetual Moon.
Perusahaan jam saling berlomba menciptakan jam tangan moonphase dengan tingkat akurasi tinggi.

Sebagai contoh, H Moser & Cie merilis Endevour Perpetual Moon, dengan pergeseran waktu satu hari setiap 1.027 tahun.

Lalu ada kreasi A Lange & Sohne bernama Richard Lange Terraluna yang tidak perlu disesuaikan setiap 1.058 tahun.

Sementara itu, waktu pada jam tangan moonphase buatan Ochs und Junior akan bergeser satu hari setiap 3.478 tahun.

Masih ada jam tangan moonphase lain dengan tingkat keakuratan waktu yang tinggi, seperti Christian van der Klaauw Real Moon Joure.

Jam tangan tersebut dibekali tampilan fase bulan tiga dimensi dan hanya perlu disetel ulang setelah 11.000 tahun.

Sauterelle a Lune Perpetuelle 2M kreasi Andreas Strehler, di sisi lain memecahkan rekor dunia sebagai jam tangan moonphase yang paling akurat.

Embel-embel "2M" pada jam tangan itu merujuk pada dua juta tahun, waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan jam tangan Sauterele a Lune Perpetuelle secara manual.

Bisa jadi, planet Bumi yang kita tinggali sudah tidak ada ketika waktu untuk menyetel ulang jam tangan tersebut tiba.

Baca juga: Ini 20 Jam Tangan Termahal di Dunia

Tipe jam tangan moonphase

Bagian moonphase pada arloji IWCIWC Bagian moonphase pada arloji IWC
Ada dua tipe jam tangan dengan komplikasi fase bulan.

Pertama, jam tangan fase bulan tipe "bosom", yang menunjukkan berbagai fase bulan dalam lubang berbentuk bulan sabit.

Model jam tangan ini biasa dibuat oleh watchmaker sekelas Frederique Constant, IWC, dan A Lange & Sohne.

Tipe kedua adalah jam tangan fase bulan "radial", yang menggunakan jarum indikator untuk melacak siklus bulan.

Salah satu jam tangan fase bulan radial adalah Jaeger-LeCoultre Master Grand Reveil, yang dibekali dua jarum khusus untuk menandakan belahan utara dan selatan Bumi.

Audemars Piguet Royal Oak Perpetual Calendar OpenworkedAudemars Piguet Audemars Piguet Royal Oak Perpetual Calendar Openworked
Lain halnya dengan jam tangan Arnold & Sons Double Hemisphere Perpetual Moon.

Jam tangan berdial biru ini memiliki tampilan dua bulan di bagian dial yang akan berputar untuk menunjukkan fase bulan saat ini di belahan utara dan selatan Bumi.

Kebanyakan watchmaker menghadirkan jam tangan moonphase dengan tampilan bulan yang diwakili oleh disc berwarna keemasan.

Sementara tak sedikit perusahaan yang menyuguhkan jam tangan moonphase dengan penampakan bulan menyerupai bulan asli yang terlihat di langit.

Contoh jam tangan yang dibekali tampilan bulan seperti aslinya dengan warna keabu-abuan bisa kita saksikan pada Omega Speedmaster Moonwatch Moonphase dan Audemars Piguet Royal Oak Perpetual Calendar.

Mungkin bagi masyarakat awam, fitur fase bulan pada sebuah jam tangan tidaklah begitu berarti, mengingat saat ini orang sudah tidak menggunakan patokan bulan untuk mengetahui waktu.

Tapi bagi pecinta horologi, jam tangan moonphase adalah salah satu mahakarya terbaik yang pernah diciptakan manusia.

Baca juga: Jam Tangan Super Kompleks dengan Empat Wajah dari Jaeger-LeCoultre

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com