Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERACS, Metode Persalinan yang Diklaim Kurangi Rasa Sakit pada Ibu

Kompas.com - 14/09/2021, 14:28 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dikutip dari konten Instagram Dokter Dinda Derdameisya, spesialis obstetri dan ginekologi, ada beberapa hal yang menjadi pembeda dalam metode ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by by Dinda Derdameisya (@tanyadokdin)

Pertama ialah penggunaan obat anti nyeri yang baik dan aman, baik secara oral maupun infus.

Kedua, prinsip early intake alias langsung makan dan tidak perlu puasa terlalu lama pasca menjalani operasi.

Ketiga adalah early mobilization yakni tidak perlu takut untuk mulai menggerakkan tubuh. Diawali dengan berbaring miring ke kiri dan kanan, duduk dan mulai berjalan.

"Ini menurut literatur dan jurnal terbaru ya... bukan menurut saya," tulis sang dokter dalam caption pada unggahan di akun @tanyadokdin.

Sementara, dr. Darrell Fernando, SpOG, di akun Instagram-nya, pun mencoba memberikan penjelasannya.

Dia mengatakan, ERAS atau ERACS sebenarnya adalah panduan agar ibu bisa pulih lebih cepat dan minim rasa nyeri, bukan teknik khusus atau metode melahirkan terbaru.

Baca juga: 6 Bahaya Rumput Fatimah untuk Persalinan

Cara ini terbukti dapat mengurangi lama perawatan di rumah sakit dan menekan risiko komplikasi.

Meski demikian, ibu hamil tidak bisa serta merta mengajukan keinginan untuk dioperasi dengam teknik ERACS di detik-detik terakhir jelang persalinan.

"Perencanaan mengenai ERACS harus didiskusikan dengan SpOG sejak kontrol trimester III agar tim dapat dipersiapkan denga baik," ungkap dokter yang aktif berbagi edukasi di media sosial ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by dr. Darrell Fernando, SpOG (@darrellfernando)

Dia menyebutkan, ada persiapan yang harus dilakukan sebelum operasi termasuk edukasi pasien, kolaborasi tim, dan optimalisasi kondisi ibu hamil termasuk kadar hemoglobinnya.

Darrel menambahkan, ibu hamil juga dianjurkan puasa makan enam jam sebelum persalinan.

Panduan ini juga menyarankan perlunya minum air manis dua jam sebelum operasi, dan mengonsumsi obat lambung.

Baca juga: Merekam Proses Persalinan, Perlukah?

Lalu, pasca menjalani sesar, ada beberapa komponen ERACS yang perlu diperhatikan ibu.

Dokter yang praktik di Mayapada Hospital Kuningan ini mengatakan, ibu akan disarankan mengunyah permen karet di ruang pulih, dan menggunakan obat anti nyeri multimodal.

Meski demikian, dia menegaskan, tidak semua ibu hamil bisa menjalani metode ini karena harus melihat kondisi dan komorbid yang ada.

"Inti dari ERACS adalah pemulihan yang lebih cepat pada ibu dan bayi, bukan kapan harus bisa berjalan, kapan harus lepas kateter, dan lain-lain," tulis dia pada feed Instagram-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com