Misalnya, membeli produk dengan label "diet" atau produk olahan yang dibuat dengan bahan kimia yang direkayasa agar lebih rendah kalori, karbohidrat, gula, atau lemak.
Padahal, makanan-makanan tersebut bukan hanya tak memuaskan, tapi bisa merusak napsu makan kita, memicu peradangan, mengubah bakteri sehat di usus, dan membebani sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa beralih dari makanan olahan ke makanan utuh dapat meningkatkan pembakaran kalori. Artinya, makanan utuh dapat membantu kita menurunkan berat badan tanpa harus memangkas asupan kalori secara ekstrem.
Sebagai ganti kue kering, misalnya, kita bisa makan apel potong yang disajikan bersama selai almond atau menjadikan cokelat hitam sebagai camilan.
"Penurunan berat badan yang sehat adalah yang berkelanjutan, bukan diet instan," katanya, seperti dilansir Health.
Penting untuk menerapkan pola makan seimbang. Maksudnya, tidak makan terlalu sedikit dan tidak berlebihan. Fokuslah pada nutrisinya, bukan jumlah.
Baca juga: 7 Makanan Diet yang Bisa Bikin Berat Badan Malah Naik
Sekalipun kita sudah berusaha menjaga pola makan sehat, kita masih mungkin mengalami surplus kalori. Jadi, penting untuk melacak asupan makanan kita sehari-hari, termasuk bagi orang-orang usia 40 tahun yang ingin menurunkan berat badan.
Jika melacak makanan terdengar sebagai aktivitas yang tidak menyenangkan dan membuang waktu, sebuah studi yang dilakukan selama 24 minggu menemukan bawah melacak asupan makanan harian hanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit sehari. Tentu itu bukan waktu yang lama mengingat banyak dari kita menghabiskan waktu untuk membuka media sosial.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Penghitung Kalori untuk Pelaku Diet
Aktivitas fisik tersebut harus berupa kegiatan di kehidupan harian, seperti jalan kaki, naik-turun tangga, hingga membersihkan rumah, aktivitas kebugaran, seperti bersepeda dan lari, dan latihan ketahanan. Usahakan melakukan aktivitas fisik moderat setidaknya 2,5 jam seminggu.
Selain itu, Kushner menganjurkan untuk mengurangi waktu rebahan kita, misalnya untuk nonton televisi.
Aktivitas tersebut diharapkan mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga massa otot.
Beberapa cara praktis untuk menyertakan aktivitas fisik di dalam kegiatan harian antara lain:
Baca juga: 12 Jenis Olahraga untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Ketika mengalami stres, tubuh akan merespons dengan melepaskan hormon kortisol.