Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Tunadaksa Hasilkan Lengan Palsu dari Balok Lego

Kompas.com - 01/10/2021, 14:13 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Ini adalah lengan prostetik paling nyaman dari model saya dan saya tidak perlu menggunakan otot untuk mengangkat sesuatu," tambahnya.

Setelah mengungkap penampakan MK-V di sebuah acara yang diadakan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), David diberi julukan "the real Tony Stark" oleh Charlie Wen.

Wen adalah pendiri dan kepala departemen Visual Development di Marvel.

Tantangan utama yang dihadapi David saat membuat lengan prostetik adalah menciptakan keseimbangan antara fungsionalitas dan kenyamanan.

"Anda tidak bisa memakai sesuatu yang sangat tidak nyaman, meskipun itu sangat fungsional, dan sebaliknya," tegas David.

Beberapa potong balok Lego pada lengan palsu rancangan David memiliki bentuk membulat atau melengkung agar terasa nyaman ketika menyentuh kulit.

Merancang prostesis Lego bagi orang lain

Kabar seputar lengan palsu Lego David yang tercatat dalam rekor Guinness diketahui orang tua Beknur, bocah berusia delapan tahun yang tidak memiliki anggota tubuh yang sempurna.

Orang tua bocah itu menghubungi David dan meminta dibuatkan prostesis atau alat bantu tubuh oleh David.

Setelah mendengar kisah Beknur, David membuat tidak hanya satu lengan prostetik, tetapi dua lengan prostetik dari balok Lego.

Beknur dan ibunya menempuh perjalanan sejauh 1.300 kilometer dari rumah mereka di Strasbourg, Perancis menuju Andorra untuk menerima lengan palsu dari David.

Saat ini, Beknur bisa mengambil barang atau mainan dengan lengan palsu MK-Beknur, dan bermain di tablet menggunakan eMK-Beknur.

David hanya mematok nominal sebesar 15 euro (sekitar Rp 248.000) kepada orang tua Beknur untuk pembuatan kedua lengan palsu tersebut.

"Melihat kasus Beknur, saya merasakan kegembiraan dan kebahagiaan luar biasa ketika saya melihat dia menggerakkan lengan prostetik Lego untuk pertama kalinya. Dia tersenyum lebar," kenang David.

"Saya merasa beruntung bisa terus membuat prostetik ini, saya dapat membantu lebih banyak anak dan orang di seluruh dunia."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com