KOMPAS.com - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap 10 Oktober. Ini dimulai sebagai kegiatan tahunan Federasi Dunia untuk Kesehatan Jiwa (WFMH) oleh Wakil Sekretaris Jenderal saat itu, Richard Hunter.
Meski begitu, WFMH ingin menegaskan bahwa Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bukan hanya acara satu hari. Ini adalah sebuah upaya pendidikan jangka panjang yang dilakukan di beberapa negara, program ini berlangsung selama beberapa hari, seminggu, atau, dalam beberapa kasus, sepanjang bulan.
Selain itu, persiapan untuk Hari Kesehatan Jiwa Sedunia berikutnya juga sudah dimulai segera setelah peringatan tahun ini selesai.
Baca juga: Masalah Kesehatan Mental di Indonesia Masih Dipandang Sebelah Mata
Awalnya, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tidak memiliki tema khusus dan memiliki tujuan umum untuk mengadvokasi tentang kesehatan jiwa dan mendidik masyarakat tentang isu-isu yang terkait.
Di tiga tahun pertama, salah satu kegiatan utama untuk menandai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia adalah siaran televisi dua jam secara global melalui sistem satelit badan informasi AS dari studio di Talahassee, Florida.
Pada kesempatan tersebut, para anggota Dewan WFMH berpartisipasi dari studio, sementara partisipan dari negara lain, seperti Australia, Chili, Inggris, dan Zambia akan berpartisipasi lewat telepon, dan ada pula segmen pra-rekaman dari Jenewa, Atlanta dan Mexico City.
Barulah pada 1994, atas saran Sekretaris Jenderal WFMH saat itu, Eugene Brody, tema Hari Kesehatan Jiwa Dunia memiliki tema.
Tema tahun itu adalah "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia."
Segera setelah kampanye itu digaungkan, laporan umpan balik diterima dari 27 negara, dengan kampanye nasional yang terkenal di Australia dan di Inggris.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.