Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 19:45 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rempah-rempah, selain digunakan untuk menambah rasa pada masakan, juga mengandung beragam antioksidan, nutrisi, mineral, dan vitamin yang bagus bagi tubuh.

Salah satu rempah-rempah yang memberikan manfaat kesehatan bagi kita adalah jahe.

Di Indonesia, jahe merupakan salah satu penyedap makanan wajib, bahkan dijadikan minuman seperti wedang jahe dan wedang ronde.

1. Manfaat jahe

Jahe tidak hanya mengandung vitamin C, magnesium, dan potasium, melainkan juga menawarkan beragam manfaat kesehatan lain. Yaitu:

Pereda nyeri

Jahe segar memiliki kandungan senyawa yang disebut gingerol, yang mencakup sifat antioksidan dan mengurangi enzim inflamasi.

"Jahe bermanfaat untuk kondisi terkait peradangan dan pereda nyeri, khususnya kram menstruasi dan juga kondisi artritis," sebut ahli diet Candace O'Neill, RD, LDN.

Dalam sebuah uji klinis, jahe menunjukkan dapat memperbaiki nyeri lutut yang terkait osteoartritis.

Sementara itu, jahe kering juga mengandung senyawa anti inflamasi, namun gingerol akan berubah bentuk saat dipanaskan menjadi senyawa lain yang tidak begitu efektif.

Menurut O'Neill, jahe lebih dikaitkan dengan penghilang rasa sakit jangka panjang, bukan penghilang rasa sakit langsung.

"Berbeda dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas, yang membantu dalam sekejap."

"Para peneliti yang memelajari efek jahe menemukan bahwa rempah-rempah memiliki efek penghilang sakit yang tidak langsung," ucapnya.

Baca juga: 3 Cara Mudah Manfaatkan Jahe untuk Menyembuhkan Batuk

Menjaga kadar gula darah

Senyawa gingerol pada jahe juga berfungsi menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

Kadar gula darah stabil adalah kunci utama dalam mengendalikan masalah kesehatan jangka panjang pada penderita diabetes tipe 2.

"Jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu metabolisme glukosa gula," kata O'Neill.

Orang dengan diabetes tipe 2 sering tidak menghasilkan insulin dalam jumlah memadai.

Padahal, insulin bertugas memastikan glukosa beredar ke seluruh tubuh, tidak menumpuk di aliran darah.

Studi menemukan, jahe diyakini dapat membantu mengatur regulasi gula darah dengan mendorong otot untuk menyerap glukosa tanpa mengharuskan tubuh mendapatkan tambahan insulin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com