Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Manfaat Mandi Air Panas Sama seperti Berolahraga?

Kompas.com, 20 Oktober 2021, 16:59 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Inilah yang menjadi alasan bahwa mandi air panas dapat membuat pembuluh darah melebar dan menurunkan tekanan darah. Akibatnya, kata Higgins, detsk jantung akan meningkat untuk mengimbanginya.

Hasil studi yang sama di Journal of Applied Physiology juga menemukan bahwa pemanasan secara pasif, seperti mandi dengan air panas, dapat meningkatkan detak jantung antara 20-40 detak per menit.

Namun, perlu dicatat bahwa efek ini akan jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan peningkatan detak jantung yang terjadi selama olahraga intensitas sedang.

Baca juga: Rekomendasi 7 Gerakan Peregangan Bagi yang Tak Sempat Olahraga

3. Mandi air panas membantu mengurangi peradangan

Mandi air panas terbukti dapat menurunkan penanda inflamasi, yang pada akhirnya mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas pada jaringan kardiovaskular sebanyak 25 persen.

Namun, Higgins menekankan bahwa efek jangka panjang dari mandi air panas terhadap penanda inflamasi belum pasti dan masih perlu diteliti lebih lanjut.

Baca juga: 6 Vitamin untuk Membantu Mengatasi Peradangan

4. Mandi air panas memperbaiki kadar gula darah

Mandi air panas setiap hari selama tiga minggu saja dapat memperbaiki kadar glukosa darah pada orang dengan diabetes tipe 2.PEXELS/PAVEL DANILYUK Mandi air panas setiap hari selama tiga minggu saja dapat memperbaiki kadar glukosa darah pada orang dengan diabetes tipe 2.
Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa mandi air panas setiap hari selama tiga minggu saja dapat memperbaiki kadar glukosa darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

Misalnya, sebuah studi pada Juli 2015 yang dipublokasikan di Clinical Nutrition and Metabolic Care menemukan bahwa terapi panas, seperti menggunakan sauna atau bak mandi air panas, menunjukkan sejumlah hasil dalam mengobati diabetes tipe 2.

Panas yang ekstrem dapat menyebabkan pembuluh darah penderita diabetes tipe 2 melebar. Hal ini membuat tubuh mereka dapat menyerap insulin lebih cepat dan menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: 7 Penyebab Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Perlu Diwaspadai

5. Mandi air panas membantu meningkatkan mood

Olahraga bisa meningkatkan suasana hati, begitu pula mandi air panas.UNSPLASH/PRISCILLA DU PREEZ Olahraga bisa meningkatkan suasana hati, begitu pula mandi air panas.
Olahraga dapat meningkatkan mood atau suasana hati. Ini salah satunya dibuktikan dengan studi yang dilakukan Alison Woolery, seorang pakar kesehatan dari University of California.

Begitu pula mandi air panas.

Menurut Cleveland Clinic, mandi air panas mungkin membantu menurunkan hormon stres dan membantu menyeimbangkn kadar serotonin, yang berperan terhadap regulasi suasana hati.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mandi air panas, atau sekitar 40 derajat Celcius, selama setengah jam dapat membntu menurunkan gejala depresi.

Baca juga: Gerakan Olahraga 6 Menit yang Bisa Tingkatkan Mood dan Detak Jantung

Kekurangan mandi air panas

Bukan berarti mandi air panas bisa menggantikan olahraga. Aktivitas ini memiliki sejumlah keterbatasan yang hanya bisa dipenuhi dengan olahraga.SHUTTERSTOCK/ALEXANDERON Bukan berarti mandi air panas bisa menggantikan olahraga. Aktivitas ini memiliki sejumlah keterbatasan yang hanya bisa dipenuhi dengan olahraga.
Namun, bukan berarti mandi air panas bisa menggantikan olahraga. Aktivitas ini memiliki sejumlah keterbatasan yang hanya bisa dipenuhi dengan olahraga, yakni:

1. Tidak membangun otot dan kepadatan tulang

Aktivitas olahraga yang dapat memberi tekanan pada otot, yang bisa saja menyebabkan kerusakan otot.

Namun, olahraga dapat bermanfaat untuk perbaikan dan pertumbuhan otot berikutnya, serta peningkatan kepadatan tulang.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau