Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2021, 09:18 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menjalani hidup tetap “normal” tentu bukan hal mudah, karena hidup tak selalu bahagia dan terkadang membuat kesehatan mental kita diuji. Termasuk dalam hubungan kita dengan pasangan.

Bahkan terkadang saat tingkat stres sedang tinggi-tingginya, kita menunjukkan perilaku yang sedikit menyebalkan dan negatif, membuat kita terlihat seperti orang yang ketus dan kaku.

Nah, perilaku seperti apa saja itu? Berikut daftarnya.

Sulit memaafkan

Semua orang pasti membuat kesalahan, termasuk kita. Karena itu, aneh jika kita tak bisa memaafkan kesalahan orang lain.

Ingat, semakin banyak kebencian yang miliki terhadap seseorang, semakin dalam pula kepahitan dan kenegatifan dalam tindakan dan kata-kata.

Jadi, jika pasangan membuat kesalahan atau membuat kita marah, katakan sejujurnya lalu komunikasikan dengan baik agar tidak ada dendam atau trauma. 

Baca juga: Apakah Mungkin untuk Memaafkan dan Melupakan Seseorang?

Overthinking 

Terkadang kita memikirkan jaminan apa yang harus dibuktikan oleh pasangan untuk memastikan ia tak mengulangi suatu kesalahan. Atau kita tak bisa melupakan kesalahannya.

Nah, jika Jika pikiran itu sering muncul di kepala kita, kita pun akan kesal. Hal-hal kecil bisa menjadi masalah besar dan memicu pertengkaran.

Menjadi putus asa

Beberapa orang merasa putus asa dan membosankan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.

Jika merasa putus asa, tentu perkataan dan perilaku kita juga ikut negatif, yang akan menjadi kebiasaan dan tercermin di wajah kita.

Karena itu, ikuti terapi, keluar dari rumah, dan terimalah kalau tidak ada sesuatu yang sempurna. Mulailah menghitung kebaikan yang kita miliki dan pikirkan betapa banyak orang lain yang tidak memiliki keberuntungan seperti yang kita miliki.

Baca juga: Ini Sebabnya Orang-Orang Optimis Lebih Panjang Umur

Standar yang terlalu tinggi

Jangan berekspetasi tinggi pada orang lain ketika diri kita sendiri tidak mampu memenuhi ekspetasi itu.

Bahkan, meski kita bisa memenuhinya, bukan berarti orang lain bisa. Mungkin saja, ia memiliki kelebihan di bidang lainnya, tidak seperti kita.

Karena itu, kita perlu menjadi lebih realistis dan menjaga standar normal untuk orang lain. Jika tidak, kita akan selalu merasa kecewa dan itu akan terlihat di wajah kita yang memancarkan negativitas, membuat orang di sekitar kita lama kelamaan akan lari dari sisi kita.

Ingat, kritik terus menerus dari kita hanya akan merugikan kita saja!

Baca juga: Mencintai Diri Sendiri, Bagaimana Caranya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com