Jika kamu tahu bahwa temanmu mempunyai perasaan padamu, dan kamu tetap menghabiskan waktu dengan atau memikirkan dia, ada kemungkinan kamu mulai mulai selingkuh secara emosional.
Memang tidak ada yang salah dengan memperlihatkan kelemahan pada seseorang di luar hubungan asmara.
Namun saat kamu menceritakan sesuatu yang bahkan tidak kamu bagikan dengan pasangan, kemungkinan kamu sudah memperlihatkan kerentanan dan sosok asli dirimu pada dia.
Meski mungkin tidak berbahaya, kurang etis rasanya jika kamu bergosip tentang pasangan pada seseorang yang mungkin menyukai kamu kan?
Salah satu tanda terbesar bahwa kamu mungkin terlibat dalam perselingkuhan emosional adalah ketika kamu terlalu bersemangat untuk melihat orang itu sesering mungkin.
Jika kamu terlalu gembira atau merasakan buttferly in your stomach sebelum menghabiskan waktu dengan orang tersebut, bisa jadi perasaan kamu tidak platonik.
Hubungan platonik adalah hubungan di mana seoseorang memiliki ikatan yang cukup kuat, namun tidak memiliki ketertarikan seksual.
Apakah kamu merasa berbeda di sekitar orang ini jika dibandingkan saat bersama teman-teman lain?
Meski mungkin tidak tahu persis bagaimana perasaan itu, tetapi kamu tahu bahwa itu berbeda.
Baca juga: Teman Selingkuh dan Memberitahu, Harus Bagaimana?
Atau, kamu merasa lebih “dandan” saat akan bertemu dengan dia, dan tak ingin sampai pasangan tahu kalau kamu chatting dengan orang itu?
Jika iya, kemungkinan besar kita sudah selingkuh secara emosional.
Apakah kamu merasa bersalah karena berteman dengan orang ini?
Apakah kamu merasa bersalah jika pasangan ingin menggunakan ponsel kamu, karena kamu khawatir dia akan melihat pesan dari orang tersebut?
Rasa bersalah adalah tanda bahwa kamu merasa melewati batas, bahkan meski kamu tidak menyadarinya.
Meski menyenangkan jika memiliki teman yang memahami, sebaiknya kamu juga berpacaran dengan seseorang yang membuat kamu merasakan itu.