KOMPAS.com - Bralette menjadi pilihan pakaian dalam wanita yang belakangan lebih disukai karena kenyamanannya.
Bralette memiliki keunggulan karena bahannya yang lembut, ringan dan tidak menggunakan kawat.
Pengguna tak perlu khawatir merasa sesak, gerah atau tertusuk kawat seperti saat menggunakan bra biasa.
Desainnya yang tidak terlalu membatasi payudara sehingga sering digambarkan sebagai pilihan yang lebih sehat.
Baca juga: Valerie Thomas Pilih Bralette ketimbang Bra, Apa Perbedaannya?
Saat ini, bralette juga memiliki pilihan desain yang bervariasi dan bisa dipadukan dengan berbagai outfit.
Ada yang mengenakannya sebagai atasan ketika pergi ke pantai atau dijadikan inner ketika mengenakan busana yang agak sedikit terbuka.
Bralette memiliki jauh lebih nyaman namun umumnya tersedia dalam satu ukuran saja.
Perempuan dengan payudara atau tubuh besar akan sedikit kesulitan mendapatkan bralette yang tepat untuknya.
Selain itu, desain bralette juga membuat fungsinya sebagai penopang payudara berkurang, dibandingkan bra yang berstruktur dan kokoh.
Meski demikian, bukan berarti bralette hanya cocok dikenakan oleh wanita yang bertubuh ramping saja.
Kuncinya adalah memilih bentuk dan desain bralette yang tepat serta ukuran yang sesuai.
Baca juga: Seperti Valerie Thomas, Apa Efek dari Kebiasaan Tak Pakai Bra?
“Bralette cukup mendukung untuk payudara besar – faktanya, banyak pelanggan kami memberi tahu kami betapa nyaman, didukung, dan aman yang mereka rasakan dalam bra dan bralette tanpa kabel,” kata Paula Skarratt, manajer teknis di Bravissimo, salah satu merek pakaian dalam wanita.
Menurutnya, ada sejumlah bralette yang memang dirancang khusus untuk wanita dengan payudara besar.
Jenis ini dapat memberikan penopang dan perlindungan untuk payudara yang cukup optimal.
Paula menilai, tidak ada manfaat khusus mengenakan bra dibandingkan bralette atau sebaliknya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.