Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Manfaat Minyak Esensial, Bagaimana Menggunakannya dengan Tepat?

Kompas.com - 15/12/2021, 17:17 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Adalah ide yang baik untuk tidak menggunakan minyak esensial secara rutin, karena tubuh kita dapat terbiasa sehingga menurunkan efektivitas minyak ini," katanya.

Cara menggunakan minyak esensial meliputi:

1. Menyebarkan aroma minyak

Cara pertama, kita dapat menyebarkan aroma minyak esensial.

"Ini cara yang baik untuk mengubah suasana hati kita dengan cepat," jelas Lin.

"Saat kita menghirup, aroma minyak segera merangsang sistem saraf pusat, memicu respons emosional.

"Minyak esensial yang disebarkan dapat mengurangi kecemasan dan respons stres dengan cepat."

Campur minyak esensial dan air dalam diffuser minyak esensial dan nyalakan.

Diffuser adalah perangkat yang menyebarkan partikel minyak kecil di sekitar ruangan sehingga dapat dihirup.

Ikuti petunjuk pada perangkat diffuser untuk mendapatkan rasio yang tepat dalam mencampurkan minyak dan air.

Ada beberapa metode aromaterapi lain yang bisa dicoba.

"Metode apa pun yang dipilih, hindari kontak langsung dengan minyak esensial dan larutkan terlebih dahulu," kata Lin.

Metode aromaterapi lain meliputi:

- Cara umum

Hirup dalam-dalam aroma minyak esensial setelah botol dibuka.

- Penguapan kering

Tuangkan beberapa tetes minyak esensial pada bola kapas dan cium aroma minyak.

- Inhalasi uap

Tuangkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam mangkuk berisi air panas.

Letakkan kepala di atas mangkuk, handuk di atas kepala dan hirup uap dari mangkuk.

Lin mencatat, aromaterapi dengan menggunakan minyak esensial belum tentu efektif bagi lansia dengan demensia atau masalah perilaku.

Penyebabnya kemungkinan karena seseorang cenderung mengalami kehilangan penciuman seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 7 Minyak Esensial yang Dapat Meredakan Kecemasan

2. Dioleskan ke kulit

Lin mengingatkan agar minyak esensial tidak langsung dioleskan ke kulit sebelum diencerkan terlebih dahulu.

"Apa yang terbaik adalah melarutkan minyak esensial dengan minyak pembawa, seperti minyak kelapa atau jojoba, untuk menghindari iritasi kulit," katanya.

3. Ditelan

Beberapa orang menggunakan minyak esensial dengan cara diteteskan ke dalam teh, atau diteteskan langsung ke lidah.

"Jika kita tidak diarahkan oleh ahli herbal terlatih, saya sarankan untuk tidak menggunakan minyak esensial dengan cara ini."

"Karena minyak esensial sangat kuat, bisa jadi berbahaya," saran Lin.

"Bahkan hanya dengan beberapa tetes minyak esensial, minyak ini dapat membakar lapisan mukosa di mulut kita."

Hati-hati saat menggunakan minyak esensial pada anak-anak, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, wanita hamil dan manula.

"Beberapa minyak esensial bisa berbahaya bagi hati dan sistem saraf jika digunakan secara berlebihan," terang Lin.

"Minyak pohon teh dan minyak kayu putih juga diketahui menyebabkan kejang. Minyak tersebut juga beracun bagi hewan."

Baca juga: Rekomendasi Minyak Esensial yang Bermanfaat bagi Kulit


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com