Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2021, 06:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cara orang berkencan selama dua tahun belakangan berubah 180 derajat.

Pandemi Covid-19 membuat banyak pasangan sulit bertemu sehingga mereka memilih berhubungan lewat media sosial atau aplikasi pesan instan.

Tidak hanya itu, pandemi Covid-19 juga berdampak pada hubungan asmara lainnya, seperti meningkatnya tren penggunaan aplikasi kencan, beragam masalah yang menerpa kehidupan rumah tangga, hingga tak sedikit yang merasa nyaman hidup sendiri.

Beberapa penyedia layanan kencan online, seperti Gleeden dan Bumble, mengamati cara berkencan selama tahun 2021.

Mereka lantas menganalisisnya dan memprediksi seperti apa tren kencan di tahun 2022, seiring mulai normalnya kehidupan orang-orang di seluruh dunia.

Untuk lebih jelasnya, simak prediksi tren kencan yang berikut ini.

1. Open relationship

Tahun 2022 diperkirakan semakin banyak orang yang terbuka dan secara aktif mencari pasangan di luar hubungan atau pernikahan mereka.

Menurut Gleeden, sebanyak 55 persen pengguna percaya bahwa monogami adalah konstruksi sosial. Sedangkan, lebih dari 47 persen memilih terbuka menjalin hubungan bersama orang lain dengan persetujuan pasangannya.

Open relationship memungkinkan seseorang menjalin hubungan untuk jangka pendek dan bukan berarti merusak hubungannya dengan pasangan. 

Ini menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dan membiarkan pasangan untuk senang.

2. Privasi dalam hubungan

Seiring intensnya penggunaan teknologi, kesadaran orang-orang untuk melindungi informasi pribadi mereka semakin tinggi.

Setelah tidak bisa keluar rumah selama beberapa waktu karena pandemi, privasi telah menjadi barang mewah yang kini dihargai lebih dari sebelumnya.

Banyak orang tidak ingin dicampuri urusan pribadinya melalui media sosial, apalagi jika menyangkut sesuatu yang sensitif dan bersifat pribadi, seperti berkencan.

3. Kencan berdasar hobi

Banyak orang yang ingin berkencan pastinya akan mencari pasangan yang punya banyak kesamaan, termasuk hobi.

Ya, menurut Bumble, sejumlah besar orang menunjukkan ketertarikan melakukan hobi dan hasrat dengan pasangan di aplikasinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com