Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Bagi Orangtua Saat Mendamping Anak Remaja yang Alami Pubertas

Kompas.com - 11/01/2022, 21:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Pubertas seringkali menjadi masa yang menantang bagi anak maupun orangtua.

Perubahan fisik dan mental yang terjadi membuat banyak anak tidak nyaman dengan dirinya sendiri.

Mereka mengalami perubahan sikap dan suasana hati yang sulit dijelaskan maupun dipahami.

Hal tersebut terjadi karena mereka sedang berusaha mengatasi semua perubahan yang terjadi di tubuhnya.

Baca juga: Memahami Pubertas, Masa Transisi Anak Menjadi Lebih Dewasa

Anak perempuan dan laki-laki yang biasanya periang mungkin saja akan berubah menjadi pemarah, moody atau bahkan berperilaku kasar.

Orangtua perlu bersikap sabar menghadapi berbagai perubahan itu sekaligus mendampingi anak menjalani transisi tersebut.

Di sisi lain, anak akan cenderung lebih tertutup pada orangtua di masa pubertas.

Mereka akan menuntut ruang untuk privasinya dan meminta dihormati batasannya.

Hal tersebut kadangkala membuat orangtua kebingungan dalam memberikan pendampingan yang tepat untuk anaknya.

Dikutip dari situs Tutor Doctor, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua saat mendampingi anaknya yang mengalami pubertas.

Komunikasi

Cara terbaik mendukung anak menjalani pubertas adalah dengan menyediakan waktu untuk berkomunikasi dan berdiskusi secara terbuka.

Orangtua perlu bicara soal pertumbuhan dan pubertas yang dialami anak secara jujur dan informatif.

Pembicaraan soal pubertas mungkin terasa memalukan atau canggung pada awalnya namun sangat penting bagi anak.

Baca juga: Mengenali Tahapan Pubertas pada Anak Laki-Laki

Ambil pendekatan yang terbuka dan santai untuk mengobrol dengan anak untuk menunjukkan dukungan dari kita sebagai orangtuanya.

Berikan kepastian

Anak akan cenderung membandingkan dirinya dengan temannya ketika pubertas dan merasa khawatir.

Penting untuk meyakinkan anak bahwa perbedaan itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan maupun dibandingkan.

Dengarkan keluhan anak

Luangkan waktu untuk mendengarkan semua keluhan anak selama masa pubertas.

Cara ini menjadi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari anak mengenai berbagai hal baru yang terjadi di hidupnya.

Berikan saran atau alat yang bermanfaat

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki termasuk suara yang lebih dalam dan berat, serta rambut wajah yang mulai tumbuh.PEXELS/COTTONBRO Ciri-ciri pubertas anak laki-laki termasuk suara yang lebih dalam dan berat, serta rambut wajah yang mulai tumbuh.

Berikan saran atau alat yang bermanfaat untuk anak menjalani masa pubertasnya.

Misalnya cara menggunakam tampon, pembalut atau mencukur bulu kemaluannya agar tetap bersih dan rapi.

Jelaskan soal jerawat, risiko kenaikan berat badan dan keluhan menstruasi yang mungkin asing bagi anak.

Penting untuk menyediakan alat dibutuhkan anak-anak di masa pubertas sehingga mereka dapat menjaga dan mengatur dirinya sendiri.

Memberikan sumber daya lain

Banyak anak kesulitan berkomunikasi dengan orangtuanya, termasuk di masa pubertas.

Baca juga: 5 Kesalahan Orangtua Saat Membicarakan Pubertas dengan Anak

Ada baiknya kita menyediakan beberapa sumber lain untuk memberikan informasi spesifik tentang pubertas atau jawaban atas pertanyaan anak.

Misalnya buku, jurnal atau situs bermanfaat yang mengulas soal pubertas yang terjadi pada anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com