“Lalu, banyak orang berpikir bahwa kaviar tidak baik untuk kita karena kandungan lemaknya yang tinggi."
Baca juga: Kecap Asin Kaviar Jepang, Teman Istimewa untuk Makan Sushi
"Namun, kita membutuhkan sekitar 25-35 persen lemak dalam makanan kita setiap hari - dan kaviar adalah cara yang bagus untuk mengonsumsi lemak yang baik dua kali seminggu, jika kita mampu -tentu saja,” kata dia.
Lane mengatakan, kaviar juga biasa ditemukan dalam produk kosmetik, terutama yang merupakan produk kulit anti-penuaan kelas atas.
Menurut dia, kaviar merupakan produk sampingan kaya akan asam lemak omega-3, yang terbukti dapat membantu kulit pulih dari kerusakan.
Asam lemak omega-3, serta vitamin A dan E dalam kaviar juga dapat membantu mengatasi kondisi kulit tertentu.
“Mengonsumsi kaviar secara teratur dapat membantu memerangi dermatitis, kulit bersisik, dan kulit kasar,” catat Lane.
Kaviar kaya akan vitamin C, vitamin E dan vitamin A. Artinya, kaviar dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
"Mikronutrien sama pentingnya dengan makronutrien," kata Lane.
“Sebagai ahli diet, kami menganjurkan diet seimbang, dan orang-orang mendapatkan semua manfaat kesehatan saat mereka
Kaviar memiliki kadar seng, magnesium, besi dan kalsium yang sangat tinggi.
Baca juga: Inikah Kaviar Termahal di Dunia?
Hadirnya kalsium ini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki alergi laktosa atau tidak mengonsumsi produk susu.
“Kaviar menghadirkan peluang bagi mereka untuk mendapatkan kalsium dalam hidupnya,” kata Lane.
Selain itu, kalsium juga penting untuk kesehatan tulang jangka panjang.
“Radang sendi dan osteoporosis menjadi umum seiring bertambahnya usia."
"Jadi sangat penting untuk fokus mengonsumsi kalsium dan vitamin D sejak dini, saat kita masih muda,” sebut Lane.