"Yang ikut event kali ini dibatasi usia 18 ke atas, jadi yang ikut antara usia 18-38 tahun. Padahal banyak anak-anak dan remaja yang jago skateboard," ucap dia.
Selain itu, yang menarik dalam acara ini adalah fasilitas yang digunakan memakai standar internasional.
Bagi para pehobi skateboard fasilitas semacam itu tak ubahnya seperti harta karun, karena tiba-tiba memiliki tempat baru yang "proper" untuk unjuk gigi.
Hal serupa disampaikan perwakilan BMX Bandung Unity, Candra Dono.
Menurut dia, selama pandemi, dia biasanya berkumpul dalam kelompok kecil saja, demi bisa menyalurkan hobi beratraksi di atas BMX.
Terkadang, kegiatan itu pun dilakukan secara kucing-kucingan dengan petugas. Sebab beberapa kali mereka kena tegur akibat berkerumun di masa pandemi.
Karena itu, ketika tahu ada event ini, anggota komunitas Candra tentu sangat semangat. Tak heran jika pehobi BMX yang ikut ajang ini mencapai 500 orang.
"Ini karena terbatas kuota. Kalau tidak, jumlahnya bisa lebih banyak lagi," sebut Candra.
Dia menyebutkan, peserta acara ini tak hanya datang dari Kota Bandung, sebab ada peserta yang berasal dari Cianjur, Purwakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Ciamis, dan lainnya.
Candra hanya bisa berharap, untuk event selanjutnya tidak ada pembatasan kuota, agar acara kian menjadi hidup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.