Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2022, 11:41 WIB
Dwi NH,
Wisnubrata

Tim Redaksi

3. Mempercepat pemulihan luka

Melansir Healthline.com, Jumat (16/11/2018), mengoleskan madu pada luka bakar atau luka yang tak kunjung sembuh dapat membantu proses penyembuhan lebih cepat.

Hal itu terjadi, karena madu memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi yang dapat digunakan sebagai pembalut luka untuk mempercepat dan meningkatkan penyembuhan.

Beberapa senyawa antibakteri yang terkandung di dalam madu adalah hidrogen peroksida dan nitrogen monoksida.

Baca juga: Apa Itu Madu Putih dan Apa Saja Manfaatnya?

Hidrogen peroksida berperan membunuh bakteri di sekitar area luka, merangsang pembelahan sel baru, dan memancing munculnya makrofag atau sel darah putih yang suka “memakan” bakteri ataupun zat asing lain yang dianggap mengancam tubuh.

Sementara itu, nitrogen monoksida berperan sebagai pemicu respons kekebalan tubuh, menghambat pergerakan bakteri, serta meredakan peradangan.

4. Meredakan batuk

Penelitian dari Oxford University menemukan obat batuk paling ampuh, yaitu madu. Dalam makalah yang dipublikasikan di British Medical Journal itu, para peneliti menyimpulkan bahwa madu lebih efektif daripada ekspektoran, obat penekan batuk, antihistamin, dan obat penghilang rasa sakit.

Baca juga: 9 Obat Batuk Alami yang Ampuh dan Praktis Dijajal di Rumah

Melansir Newshub.co.nz, Rabu (19/08/2020), madu terbukti lebih unggul dalam meredakan batuk, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.

Bahkan, keefektifan madu dalam mengurangi keparahan batuk 44 persen lebih tinggi dibanding obat-obatan yang dijual bebas.

Efek alami madu tersebut didapatkan dari sifat anti-mikroba dan senyawa hidrogen peroksida dalam madu yang efektif membunuh bakteri.

Tak hanya itu, konsistensi madu yang lengket dan kental juga memiliki efek menenangkan pada tenggorokan.

Baca juga: 5 Manfaat Madu untuk Kesehatan Kulit Wajah

Itulah empat manfaat madu untuk kesehatan anak. Apabila ingin merasakan manfaatnya, Anda bisa mencampur madu ke dalam makanan atau minuman si kecil.

Pastikan Anda memilih madu organik bersertifikat daripada madu lokal atau madu yang dijual bebas di pasaran.

Sebab, madu lokal memiliki risiko alergi serbuk sari yang lebih besar, sedangkan madu yang dijual bebas biasanya mengandung pestisida dan bahan kimia lainnya.

Akan lebih bijak jika sebelum membeli jenis madu, Anda melihat label komposisi untuk memastikan bahan yang digunakan apakah aman untuk si buah hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com