KOMPAS.com - Hublot adalah merek jam tangan yang dikenal kerap menghadirkan material unik dalam koleksinya. Mulai dari campuran emas dan keramik, karbon, hingga safir pernah menjadi bagian Hublot.
Namun pada acara LVMH Watch Week 2022, brand tersebut justru menyoroti bahan yang dianggap umum dalam pembuatan jam tangan, yaitu emas kuning.
Sebenarnya emas bukan barang asing bagi Hublot. Sejak didirikan pada tahun 1980, desain pertama dari pendiri Hublot, Carlo Cracco, adalah seri Fusion, yakni arloji berbahan emas murni dengan gelang karet.
Paduan ini tidak lazim saat itu, bahkan mungkin yang pertama terlihat pada sebuah jam tangan. Namun Hublot berhasil membuatnya menjadi arloji yang indah.
Kini lebih dari 40 tahun kemudian, Hublot memberi penghormatan kepada emas kuning dengan menampilkan enam koleksinya dalam bahan emas yang indah dan mewah.
Baca juga: Koleksi Terbaru Hublot, Mewah tapi Simpel
Classic Fusion Chrono memiliki dial bi-compax sederhana yang dibuat dalam warna hitam matte dengan aksen, indeks waktu, dan jarum emas.
Casingnya yang tahan air hingga 50m semuanya dibuat dari emas kuning, sedangkan enam sekrup berbentuk H pada bezel, dan pada penghubung tali dibuat dari titanium.
Arloji ini memakai mesin penggeraknya MHUB1153 otomatis yang beroperasi pada 28.800 vph dan memiliki cadangan daya 42 jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.