Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Waspada Perselingkuhan! Kenali Bentuk dan Dampaknya

Kompas.com, 4 Februari 2022, 08:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan & Brigitta Valencia Bellion

UNTUK menciptakan keharmonisan dalam hubungan asmara, diperlukan komunikasi yang jelas dan terbuka antarpasangan.

Akan tetapi, hal tersebut tidaklah cukup. Rasa saling percaya dan menghargai keberadaan pasangan juga diperlukan agar keduanya memiliki kesetiaan.

Selain itu, ketika suatu hubungan menghadapi masa-masa sulit atau masalah, peran keduanya sangat penting.

Hal ini dilakukan karena masalah tak bisa diselesaikan oleh salah satu pihak. Keduanya harus saling memberikan semangat agar mengurangi rasa sedih dan membantu proses pemulihan dari stres yang dialami.

Sayangnya, tidak semua orang mengalami hubungan yang menjunjung rasa harmonis dan setia.

Di luar sana, banyak sekali hubungan hancur karena pasangan tidak berterus terang dan cenderung menyembunyikan sesuatu, bahkan mereka telah memiliki pasangan baru di luar dari hubungan. Fenomena ini disebut sebagai selingkuh.

Menurut Psychology Today, perselingkuhan dalam hubungan disebut sebagai infidelity.

Lebih lanjut, infidelity adalah pelanggaran janji untuk tetap setia pada pasangan romantis, baik itu janji dalam sumpah pernikahan atau kesepakatan antarpasangan.

Macam-macam bentuk perselingkuhan

Perselingkuhan dapat dibagi dalam berbagai bentuk. Buku Surviving infidelity: Making decisions, recovering from the pain oleh Subotnik dan Harris dalam artikel "Proses Healing Pada Istri Yang Mengalami Perselingkuhan Suami" menjelaskan bahwa terdapat empat bentuk perselingkuhan.

Penggolongan bentuk ini didasarkan pada peran emosional dari pasangan yang berselingkuh.

Pertama, serial affair, yaitu perselingkuhan yang didasarkan pada minimnya intimasi emosional dan lebih mengedepankan intimasi seksual dengan selingkuhannya.

Umumnya, hubungan ini dilakukan atas kenikmatan semata, seperti seks.

Kedua, flings, yaitu bentuk serial affair yang tidak dilakukan berulang kali. Bentuk perselingkuhan ini dilakukan paling banyak satu kali saja.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau