Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?

Kompas.com - 04/02/2022, 15:09 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 kembali meningkat beberapa hari belakangan, termasuk menginfeksi orang yang sudah mendapatkan vaksinasi booster.

Hal ini memunculkan sejumlah pertanyaan di masyarakat khususnya soal efektivitas vaksin dalam menangkal Covid-19.

Kondisi ini juga memicu keraguan akan manfaat vaksinasi sesungguhnya dalam menangkal gejala Corona.

Baca juga: Rekomendasi Vaksin Booster Sesuai Merek yang Digunakan Sebelumnya

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD, mengatakan munculnya pertanyaan tersebut menandakan edukasi yang belum merata meski pandemi telah berjalan selama dua tahun.

Dikutip dari akun Instagram pribadinya, ia menjelaskan, vaksinasi ditujukan untuk melatih imun tubuh mengenali dan melawan virus.

Nantinya, tubuh manusia sendiri yang akan membuat antibodi dan sel imun terhadap Covid-19.

Sebagaimana tinggi kadar dan kualitas antibodi maupun sel imun yang dibentuk akan tergantung kondisi tubuh kita sendiri.

"Sangat tergantung kondisi sistem imun masing-masing orang, dosis vaksinnya sudah terstandarisasi," jelasnya.

Baca juga: Memahami soal Vaksin Booster dan Efek Sampingnya

Pakar yang kerap berbagai edukasi kesehatan di media sosial ini menerangkan, respon imun tiap orang berbeda setelah dua kali vaksinasi atau riwayat terinfeksi sebelumnya.

Tidak semua orang, tandas Dokter Ning, memiliki antibodi yang optimal setelah proses tersebut.

"Fungsi booster adalah melatih ulang sistem imun dalam melawan virus SARS CoV2 sehingga didapatkan kadar antibodi yang lebih tinggi dan respon sel memori yang lebih kuat dan tahan lama," katanya.

Pada sebagian orang yang tidak mampu membentuk kekebalan yang optimal dan protektif akan tetap bisa terinfeksi hingga bergejala berat dan meninggal.

Efektivitas vaksin booster juga dipengaruhi oleh sistem imun setiap orang.

Risiko infeksi Covid-19 pasca vaksinasi booster

Dokter Ning mengatakan,infeksi Covid-19 pasca vaksinasi booster bisa menimbulkan gejala dan tidak, dengan derajat keparahan yang berbeda pula.

Kondisinya sangat tergantung pada paparan virus dan pembentukan kekebalan yang protektif setelah vaksin.

Berat ringannya gejala yang kita alami akan sangat tergantung pada kedua faktor tersebut.

Baca juga: Terlalu Banyak Booster Vaksin Covid-19 Malah Lemahkan Imunitas

"Supaay gejala makin ringan, minimalkan paparan virus sebagai prokes dan jaga kesehatan imun dengan pola hidup sehat," jelasnya.

Tujuannya agar tubuh bisa membentuk kekebalan optimal setelah vaksinasi booster.

Jebolan Universitas Airlangga ini menegaskan, infeksi masih bisa terjadi pada orang yang sudah vaksin booster selama virus yang bersirkulasi masih banyak.

"Vaksin bukan masker jadi fungsi utamanya bukan mencegah infeksi," kata Dokter Ning

Fungsi vaksinasi adalah mempersiapkan tentara imun sehingga ketika terinfeksi maka tubuh diharapkan hanya akan memunculkan gejala ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com