KOMPAS.com - Jika membicarakan arloji bertemakan alam, pecinta horologi kemungkinan akan menunjuk satu nama, yakni Grand Seiko.
Memang, menciptakan kreasi yang terinspirasi dari keindahan alam merupakan keahlian sister company perusahaan arloji Seiko tersebut.
Tengok saja SLGH005 White Birch yang diperkenalkan Grand Seiko tahun lalu.
Desain arloji itu diambil dari pohon birch putih yang banyak tumbuh di sekitar studio Shizukuishi Grand Seiko di prefektur Iwate, Jepang.
Baca juga: Warna Kemenangan Samurai dalam Kreasi Grand Seiko
Kerumitan tekstur di bagian dial dan inovasi pada bagian mesin membuat Grand Seiko White Birch ini memenangi Men's Watch Prize di ajang Grand Prix d'Horlogerie De Geneve 2021.
Sukses meluncurkan "White Birch", kali ini Grand Seiko mengusung arloji baru, SLGH011 Green Birch.
Masih sama seperti pendahulunya, model Green Birch merujuk pada suasana alam Shizukuishi, tempat di mana studio brand jam ini berada.
Bedanya, dial arloji diberi permukaan bertekstur dalam warna hijau tua.
Desain tersebut mengacu pada dedaunan hijau yang tumbuh subur di hutan birch selama musim panas di Jepang.
Permukaan itu lantas dihiasi marker atau penanda jam berpotongan berlian dengan sentuhan akhir mirror polishing yang menjadi ciri khas Grand Seiko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.